Oknum Guru Diduga Aniaya Murid SD

saranginews.com – SUKABUMI – Seorang guru Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (PJOK) dituduh melakukan penganiayaan terhadap seorang siswa di SDN Cibodas, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Atas dugaan tersebut, guru yang bersangkutan berbicara ke Polres Sukabumi pada Jumat (31/5).

BACA JUGA: Sodomi 5 Santri, Guru Ini Ditangkap Polisi

“Kami mendapat laporan dari keluarga korban tentang adanya kasus yang melibatkan guru PJOK SDN Cibodas terhadap seorang siswa yaitu MPI (12) kelas V,” kata Kepala Divisi Polres Sukabumi, AKP. Ali Jupri di Polres Sukabumi.

Menurut Ali, penganiayaan terhadap anak SD yang tinggal di Kampung Tugu, RT 07/05, Desa Cibodas, Palabuhanratu masih dalam penyelidikan.

BACA JUGA: Seorang Anak Bunuh Ibu Kandungnya di Sukabumi, Polisi Ungkap Detail Mengerikannya

Timnya juga mencari informasi dari korban dan keluarganya.

Selain itu, korban dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk diperiksa apakah ada luka di leher MPI yang diduga disebabkan oleh guru PJOK bermarga Te.

BACA JUGA: Kisah Mengerikan Kasus Anak yang Bunuh Ibu Kandungnya di Sukabumi, Sadis

Soal lamanya tindak pidana, menurut pengakuan korban, kasus tersebut bermula saat MPI dan beberapa rekannya hendak bermain sepak bola di lapangan.

Mereka sempat menyambut guru di lapangan, karena siswa sudah terbiasa dilatih oleh Te.

Namun para pelajar tersebut tidak bisa bermain sepak bola di lapangan tersebut karena digunakan untuk menjemur pakaian warga sekitar.

Karena lapangan sudah tidak dapat digunakan, guru menolak permintaan siswanya.

Korban dan temannya memutuskan untuk bermain sepak bola di dalam kelas.

Saat bermain sepak bola di kelas, MPI mencegat bola dan memukul kepala Te.

Akibatnya, Te marah, menjambak rambut MPI, dan mencekik leher MPI dengan kuku jarinya hingga lehernya terluka dan berdarah.

Sadar kesalahannya, guru ini lalu menampar leher muridnya.

Akhirnya setelah mendapat perlakuan, Te MPI mengatakan bahwa perbuatannya adalah sebuah kesalahan, dan tanpa permintaan maaf guru tersebut menelantarkan murid-muridnya.

Sementara itu, kakak laki-laki korban, Dede Irawan, mengatakan, saat mengetahui adiknya dilecehkan oleh guru PJOK di lingkungan sekolah, ia memilih melapor ke polisi.

Akibat kekerasan tersebut, saudara laki-lakinya terluka di bagian leher dan lengan serta mengeluh sakit kepala saat ditangkap.

Ia berharap kasus tersebut dapat dilanjutkan ke pihak kepolisian dan orang-orang tersebut dapat diproses sesuai hukum terkait. (Antara/jpnn)

BACA SELENGKAPNYA… Karena sang anak bosan dan patah hati hingga membunuh ibunya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *