saranginews.com, Jakarta – Perusahaan teknologi dan gaya hidup Bobobox mengumumkan hasil Laporan Dampak 2023 bertajuk “Mencapai Keunggulan melalui Praktik Berkelanjutan”.
Laporan ini menyoroti komitmen, rencana, dan pencapaian Bobobox dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ke dalam operasional perusahaan.
Baca Juga: Bobobox dan Kwala Kolaborasi Luncurkan Selimut Cocoon
Meskipun tumbuh secara sehat, Bobobox terus menjadikan pembangunan berkelanjutan sebagai landasan utama kegiatan bisnisnya.
Lebih lanjut, Bobobox berkomitmen tidak hanya pada pertumbuhan finansial, namun juga menciptakan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.
Baca juga: Perhutani Gandeng Bobobox Luncurkan Destinasi Wisata Baru
Co-founder dan CEO Bobobox Indra Gunawan mengatakan kemajuan yang dicapai pada tahun 2023 merupakan tonggak penting bagi perusahaan dalam mengukur efektivitas penerapan prinsip keberlanjutan di seluruh lini bisnisnya.
“Melalui laporan ini, kami berharap dapat menunjukkan bagaimana komitmen tersebut tercermin dalam setiap inisiatif yang kami lakukan,” kata Indra dalam siaran pers, Jumat (31 Mei).
Baca Juga: Bobobox dan Fore Coffe Gandeng Luncurkan 2 Menu Minuman Spesial
Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen mendorong perubahan positif pada kebiasaan bepergian masyarakat.
Bobobox mengusulkan langkah-langkah sederhana namun signifikan untuk mendorong peningkatan kesadaran lingkungan dan kebiasaan baru.
Inisiatif ini mencakup seruan untuk lebih jarang mengganti handuk dan tempat tidur selama mereka menginap, mengurangi penggunaan botol air plastik, dan menawarkan opsi penyeimbangan karbon bagi para tamu yang ingin melakukan bagian mereka untuk melindungi lingkungan.
Berkat berbagai inisiatif, Bobobox berhasil mengurangi jejak karbonnya sebanyak lebih dari 22.000 kilogram sepanjang tahun 2023.
Upaya menyediakan alternatif air minum sekali pakai juga akan mengurangi penggunaan lebih dari 83.000 botol plastik dan 1.160 kilogram sampah plastik dalam satu tahun.
Selain itu, lebih jarang mengganti handuk dan seprai juga meminimalkan penggunaan 20 galon, atau 76 liter air yang biasanya digunakan dalam mesin cuci linen.
Salah satu langkah Bobobox selanjutnya menuju komitmennya terhadap kelestarian lingkungan adalah dengan memusatkan seluruh proses produksi kapsul dan kabin di satu tempat melalui Pusat Operasi Bobobox.
Dengan mendirikan pusat operasi ini, Bobobox telah secara efektif mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama pengangkutan bahan mentah dan produk jadi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air, energi, dan bahan mentah, serta mendorong penerapan sistem pengelolaan limbah yang efektif.
Terlebih lagi, perusahaan kini memiliki kendali penuh atas seluruh proses produksi, mulai dari pemilihan material hingga penggunaannya.
Hal ini memungkinkan Bobobox menjamin kelestarian setiap material yang digunakan, seperti kayu, yang dijamin tidak akan mengalami deforestasi.
“Kami meyakini untuk mengatasi tantangan ini diperlukan sinergi dan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Satria (jpnn).
Baca artikel lainnya… Bobobox memperkenalkan fitur baru yang mendukung pariwisata tanpa emisi pada tahun 2045
