Pakai Motor Listrik Ojol Bisa Hemat Rp 61 Ribu Per Hari

saranginews.com, JAKARTA – Selain ramah lingkungan, tampaknya penggunaan sepeda motor listrik bisa lebih hemat biaya bagi para pengemudi ojek online.

Project Manager Nasional Peningkatan Transparansi Transisi ke Kendaraan Listrik di Indonesia (ENTREV) Eko Adji Buwono menjelaskan, pengemudi bisa menghemat 81 persen dengan menggunakan sepeda motor listrik.

BACA JUGA: ENTREV mengapresiasi langkah strategis pemerintah yang mempromosikan mobil listrik untuk kendaraan listrik

Pasalnya, energi yang dibutuhkan sebuah sepeda motor listrik sekitar Rp 70 ribu per hari. Belum lagi biaya perawatannya, dan jika rata-rata per hari adalah 5 ribu rubel sehari.

Dengan menggunakan sepeda motor listrik, total tenaga dan perawatan sepeda motor listrik hanya Rp 21 ribu per hari.

BACA JUGA: Pameran Mobil Listrik PEVS 2024 Dibuka Hari Ini, Cek Harga Tiketnya

Artinya, efisiensi sepeda motor listrik sangat besar karena biaya operasional per hari hanya Rp61 ribu, sedangkan sepeda motor reguler membutuhkan Rp75 ribu per hari, kata Eko.

Selain itu, pihak swasta saat ini menawarkan persewaan baterai. Seperti kolaborasi yang dilakukan Gotion Indonesia dengan ECGO. Selain lebih irit dan efisien, masyarakat juga bisa mendapatkan harga mobil listrik yang lebih murah.

“Fitur fasilitas sewa atau berlangganan (baterai) pada BEV (Battery Electric Vehicle) tidak terdapat pada ICE (Internal Combustion Engine) dan hal ini dapat menjadi keunggulan unik yang membuat pemilik kendaraan ICE beralih ke BEV,” kata Echo.

ECGO mencatat dari 120 juta sepeda motor di Indonesia, 12 juta digunakan untuk logistik, ojek, pesan antar makanan, dan jasa kurir.

Sebaliknya, enam juta di antaranya aktif setiap hari dengan jarak jangkauan rata-rata 160 kilometer.

Direktur ECGO William Teng berharap target satu juta lebih sepeda motor listrik akan meningkatkan efisiensi pengemudi ojek. Dengan klaim harga baterai lithium per kilometer hanya 15 persen dibandingkan bensin, terdapat peningkatan 40 persen pada hasil yang diraih pengemudi.

“Kami berharap program seperti ini dapat membantu pemerintah untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Apalagi melalui ojek online yang setiap harinya memiliki omzet tinggi. “ECGO juga ingin memberikan kemudahan bagi para pengemudi ojek online untuk berpindah tempat dan mendapatkan kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan,” kata William Teng.

Selain itu, ECGO juga memastikan para pengemudi ojek yang telah menyelesaikan cicilan satu tahun segera mendapatkan kendaraannya.

Nantinya, pengemudi ojek hanya akan dikenakan biaya pengisian baterai sekitar Rp 5.000 per perjalanan. penukaran dan hingga Rp 8.000 pada tahun berikutnya.

Untuk mewujudkan program tersebut, ECGO juga bekerja sama dengan beberapa pihak dari produsen baterai dan pendanaan untuk memberikan kemudahan bagi para tukang ojek mendapatkan kendaraan listriknya (mcr10/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *