Ecolab Ungkap Peta Jalan Tata Kelola Air Bersih dan Sehat

saranginews.com, JAKARTA – Ecolab nampaknya memiliki roadmap pengelolaan air bersih dan sehat sejalan dengan tema besar World Water Forum ke-10 yaitu air untuk kesejahteraan bersama.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Ecolab Evan Jayaviyanto pada acara World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Badung, Bali baru-baru ini.

BACA JUGA: Ecolab mendorong inisiatif Air untuk Iklim untuk mendukung Pusat Keunggulan Air

“Indonesia memiliki target keberlanjutan yang telah dicanangkan, dan ini merupakan momen penting dalam pengelolaan air, termasuk bagi kami di Ecolab,” kata Direktur Ecolab Evan Jayaviyanto dalam keterangan resmi.

Menurutnya, Ecolab tidak hanya menjalin kerja sama dengan pelanggan, namun secara internal perusahaan merencanakan pengelolaan air yang sehat dan bersih.

BACA JUGA: Forum Air Dunia 2024: CCEP Indonesia menegaskan kembali komitmen terhadap pengelolaan air

Peta jalan tersebut bertujuan untuk mengurangi dampak penggunaan air per unit produksi sebesar 40 persen di seluruh unit bisnis Ecolab, dihitung mulai tahun 2018 hingga rencana tahun 2030.

Kemudian, mengembalikan lebih dari 50 persen total pengambilan air ke wilayah berisiko tinggi.

BACA JUGA: Kisah Wuling ABC yang bangga berkontribusi dalam menyukseskan World Water Forum 2024.

Tidak hanya itu, Ecolab mendukung pengoperasian yang bertanggung jawab dan berkelanjutan demi air bersih dan dunia yang sehat.

“Sebagai pendukung utama pengelolaan air, Ecolab menawarkan alat, solusi, teknologi, dan keahlian untuk membantu pelanggan menerapkan praktik pengolahan air cerdas. Jadi Ecolab merencanakan tidak hanya dukungan eksternal tetapi juga internal terhadap program air bersih,” jelasnya.

Evan Giavianto mengatakan, tantangan dalam penerapan roadmap tersebut adalah perlunya edukasi yang lebih optimal untuk mendukung program air bersih, baik secara internal maupun eksternal kepada pelanggan.

Kesadaran akan perencanaan juga menghadirkan tantangan tersendiri, karena kebutuhan air dan pembangunan harus selaras.

Selain itu, diperlukan juga regulasi yang lebih ketat untuk mengurangi pencemaran air agar tidak menjadi penghambat upaya daur ulang limbah cair menjadi air bersih.

Menurut dia, yang terpenting adalah meningkatkan investasi di bidang infrastruktur air bersih, termasuk penyulingan air dan pengolahan air.

“Jika Indonesia ingin terus berkembang, maka diperlukan air bersih. Kalau konstruksinya bagus, air bersihnya juga harus cukup. “Perlu perencanaan dan lebih khusus lagi peraturan yang lebih ketat terhadap pencemaran air,” ujarnya.

Sebelumnya Ecolab melakukan penelitian di Indonesia bertajuk Ecolab Watermark Study.

Salah satu temuan umum dari penelitian ini adalah masyarakat Indonesia menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap segala permasalahan lingkungan hidup dan menunjukkan kepedulian yang paling besar terhadap kelestarian air.

Studi ini juga menemukan bahwa upaya menjaga air bersih/aman dan mengurangi konsumsi air menjadi prioritas di Indonesia.

Dua dari lima responden Indonesia percaya bahwa upaya menjaga air tetap bersih/aman adalah prioritas untuk mencapai keberlanjutan. (ayah/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *