Dirjen Nunuk Ingatkan Guru & Tendik: ASN PPPK Bukan Zona Nyaman

saranginews.com, Jakarta – Pemerintah menyelesaikan masalah penghormatan pegawai negeri dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Lebih dari 700 guru berkualitas ditetapkan sebagai ASN PPPK, sedangkan jumlah tenaga pengajarnya sangat sedikit. 

Pemerintahan baru fokus memprioritaskan gaji teknis administrasi, termasuk penempatan pegawai pada proses seleksi PPPK 2024.

Baca Juga: Bulan Depan PNS dan PPPK Dibayar Dua Kali, Alhamdulillah

Meski demikian, ASN mengingatkan para pejabat yang dilantik RRT agar bisa bekerja dengan baik. Sebab status ASN PPPK belum tentu diperuntukkan bagi kinerja buruk. 

“Para guru dan tenaga honorer yang diangkat ASNPPPK tidak boleh merasa sudah memasuki zona nyaman,” kata Dirjen Kemendikbud. Kemendikbudristek) Nunak Suryani, Kamis (30/5).

Baca Juga : Orientasi Guru PPPK Tujuh Gelombang

Dirjen Nanak ASN mengingatkan, status Partai Rakyat merupakan awal perjuangan guru dan buruh. Selain peningkatan kinerja yang rutin dilaporkan dalam program manajemen kinerja, ASN PPPK juga harus meningkatkan keterampilannya. 

Sebagai pemberi kerja, kualifikasi Anda mungkin tidak terlalu remeh sehingga bisa menjadi alasan pemerintah setempat untuk tidak memperbarui kontrak kerja Anda. 

Baca Juga: Keputusan CPNS 2024 dan PPP Diserahkan, Hormati Sengketa Diharapkan Selesai

Ia menekankan, jangan lamban dalam belajar, tingkatkan terus kemampuan, guru harus belajar dan beradaptasi dengan tuntutan zaman.

Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka Program Pengembangan Keterampilan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PKG PJOK) pada tahun 2024 melalui Departemen Umum Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).

Program ini resmi dibuka pada 28 Mei 2024. PKG merupakan program pengembangan kapasitas berkelanjutan bagi guru PJOK yang mengajar mata pelajaran PJOK melalui kegiatan pelatihan, pendampingan dan kerjasama guru. 

Program tersebut merupakan solusi peningkatan kapasitas dan ruang pembelajaran kolaboratif untuk mengembangkan kapasitas para pemimpin pembelajaran. 

Dirjen Nonik menjelaskan tujuan program ini adalah untuk menjadikan pembelajaran PJOK di student center bermakna. Saat ini metode latihan PJOK tergolong unik karena hanya mengandalkan bakat, penampilan fisik, jenis kelamin, dan kemampuan. 

“Saat ini program PKG PJOK menekankan pembelajaran untuk seluruh siswa,” ujarnya.

Selain itu, Nunak menyampaikan harapannya bagi masa depan pelajar Indonesia melalui program unggulan ini. Harapan jangka panjangnya adalah pelajar di Indonesia dapat berlatih secara mandiri sepanjang hidupnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Direktur Tenaga Kependidikan Qasman menjelaskan, seleksi dan proses pendidikan program PKG PJOK Tahun 2024 dibagi menjadi dua gelombang. Di mana 3570 guru berpartisipasi. 

Gelombang pertama diikuti oleh 1.481 instruktur aktif yang mengajar mata kuliah PGO. Sedangkan gelombang kedua diikuti 2.089 guru berpengetahuan PJOK. Seluruh peserta akan dilatih program PKG PJOK selama 3 bulan dengan fasilitator sebanyak 186 orang. 

Setelahnya, para peserta yang diumumkan mendapat pendidikan akan difasilitasi untuk didistribusikan di wilayah tersebut. (esy/jpnn) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *