Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes

saranginews.com, Jakarta – Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohamed Shahrir mengingatkan masyarakat bahwa infeksi virus corona baru belum sepenuhnya bisa diberantas, meski kini sudah mewabah.

Masih terdapat kemungkinan munculnya varian atau subvarian baru yang dapat menyebabkan peningkatan insiden atau kematian.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Bicara Kemungkinan Peningkatan Kasus Virus Corona Secara Mendadak

Ia mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (proques), seperti mencuci tangan saat berkerumun dan menggunakan masker saat sakit, untuk mencegah penyebaran infeksi.

Selain itu, vaksinasi COVID-19 terhadap masyarakat umum, khususnya kelompok rentan juga perlu segera dituntaskan.

Artikel terkait: Kementerian Kesehatan berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Swedia di AstraZeneca dalam layanan dan sistem medis di Indonesia

“Langkah-langkah dan upaya pencegahan tetap sama: vaksinasi COVID-19 yang lengkap dan kuat harus segera dilakukan, terutama bagi lansia dan orang-orang dengan penyakit penyerta,” kata Sharil Ta.

“Terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti sering mencuci tangan, batuk, dan bersin. Jika merasa sakit segera ke fasilitas kesehatan terdekat dan memakai masker, serta menghindari kontak dengan banyak orang,” dia ditambahkan.

Baca: Tren pemulihan ekonomi akan terus berlanjut bahkan setelah pandemi COVID-19 berlalu

Bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan ke luar daerah atau internasional diimbau untuk mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di wilayah tujuan.

“Virus corona baru ini belum hilang, selain versi KP.1 dan KP.2 yang ada saat ini, tingkat penularannya rendah dan belum ada bukti bisa menyebabkan penyakit parah. Tapi kita perlu hati-hati.’’ tegasnya.

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan, Covid-19 subtipe JN.1 dan turunannya KP.1 dan KP.2 tidak menimbulkan gejala yang lebih parah. Namun JN.1, KP.1, dan KP.2 semuanya memiliki kemampuan melindungi vaksin.

“Semakin membaik. Lebih cepat, lebih mudah menular. Dan kalau tidak disuntik, bisa mematikan bagi orang seusiamu, orang tua, bahkan anak-anak.”

Ia mengatakan meskipun dampak COVID-19 tidak lagi bersifat akut, namun dapat menyebabkan dampak kronis jangka panjang seperti komplikasi pada populasi rentan.

Situasi saat ini adalah semakin sedikitnya orang yang memakai masker. Belum lagi kualitas udara yang masih buruk sehingga masyarakat sangat mudah tertular.

Oleh karena itu, saya mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): mencuci tangan pakai sabun, memakai masker di luar ruangan dan di tempat keramaian, serta menjaga jarak,” kata Dickey.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *