Tingkatkan Kompetensi SDM Vokasi, FKS Group Gandeng 16 SMK

saranginews.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong peningkatan mutu pendidikan di sekolah menengah (SMK) melalui program Link and Match antara satuan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan pendidikan. institusi. Dunia industri. (DUDI).

Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan lulusan berbagai sekolah kejuruan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha saat ini.

BACA JUGA: Apolos Bagau Fokus Bangun Tenaga Kerja Mahasiswa Papua dan Jalin MoU dengan Kampus IPB

Sebagai bentuk kontribusi dan peran DUDI dalam meningkatkan kapasitas SDM pelatihan vokasi, FKS Group yang bergerak di industri pangan dan pakan di Indonesia juga berkontribusi dalam peningkatan kualifikasi.

Kontribusi tersebut diberikan dalam rangka penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT FKS Group dengan 16 SMK berbeda di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (28/5).

BACA JUGA: Lingga Kencana Hadapi Bencana Serius, Pemerintah Harus Kaji Ulang Kegiatan Wisata Pelajar.

Ke-16 SMK tersebut adalah SMKN 2 Medan, SMKN 5 Medan, SMKN 14 Medan, SMKN 1 Cilegon, SMKN 2 Cilegon, SMKS YP Fatahillah 2 Cilegon dan SMK YPWKS Cilegon.

Disusul SMKN 3 Bogor, SMKN 1 Kedawung Sragen, SMKN 1 Mojosongo, SMKN 2 Makasar, SMK Darussalam Makasar, SMK-SMKTI Makasar, SMK-SMAK Makasar, SMKN 1 Binuang dan SMKN 1 Tapin Selatan.

BACA JUGA: Dunia Saat Ini: Biaya kuliah untuk universitas tunggal dibatalkan

Menurut Direktur Jenderal beberapa SMK Kemendikbud Kiki Yuliati, perjanjian kerja sama tersebut mencakup ruang lingkup penggabungan kurikulum berbasis industri; peningkatan kapasitas guru, staf sekolah, dan siswa.

Selain itu, menawarkan dosen tamu dari DUDI ke satuan pendidikan vokasi; pengembangan dan penggunaan bangunan dan infrastruktur; Kualifikasi guru, staf sekolah dan siswa.

Kemudian praktikkan tugas dan/atau proyek; lapangan kerja bagi lulusan pendidikan vokasi; dan bentuk kerja sama lainnya, termasuk pemberian beasiswa, sumbangan peralatan laboratorium atau bentuk kerja sama lainnya, dan bentuk kerja sama yang kemudian disepakati oleh Para Pihak.

“Kolaborasi antara Jurusan Berbagai SMK dan DUDI akan menciptakan kemitraan yang kuat untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan dan sejalan dengan kebutuhan dunia usaha,” kata Dirjen Kiki dalam sambutannya.

Menurutnya, pendidikan khusus melalui metode yang berbasis kebutuhan dunia usaha dapat membekali lulusan yang siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.

Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.

Sementara itu, Wakil Direktur Kemitraan dan Distribusi DUDI Uuf Bradjawidagda berharap dengan kerja sama tersebut akan tercipta karakter kemitraan sebagai suatu koleksi yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Ia meyakini, pengembangan kerja sama dapat terus dilanjutkan dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

“Dari pihak FKS dan 16 SMK, kami berharap kerja sama ini segera diwujudkan dalam program dan kegiatan nyata, sehingga dapat memberikan manfaat bagi anak-anak sekolah dan anak usia sekolah,” kata Uuf.

Penandatanganan PKS hari ini diawali dengan diadakannya Webinar FKS INSPIRE (Sumber Daya Profesional Terampil Indonesia) pada tanggal 25 Maret 2024 yang diikuti oleh 99 SMK berbeda dari berbagai bagian PT FKS Group, mulai dari Cilegon, Bogor, Solo. , Medan, Makassar dan Tapin, Kalimantan Selatan.

Dari 99 SMK yang berbeda, PT FKS Group telah memilih 16 sekolah yang akan bekerja sama untuk langkah pertama ini. PT FKS Group berharap dapat terus mengembangkan program ini agar memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat.

“Dari segi industri, kami ingin berpartisipasi dari awal, selama ini kami hanya berinvestasi, itu sudah dilakukan, itu kurang tepat. “Kalau kita bisa mempersiapkan dari awal, kita bisa memberi nilai tambah kepada mahasiswa kita ,” kata Country Director FKS Group Yanuar Samron.

Usai penandatanganan PKS, 16 SMK berbeda diundang untuk melakukan kunjungan bisnis ke pabrik Grup FKS di Cilegon.

Kunjungan ini merupakan bagian penting dalam upaya memberikan informasi langsung kepada dunia usaha terkait pelatihan vokasi.

Tempat pertama yang dikunjungi adalah SGT-2 Sentral Grain Terminal, Multi Agro Cilegon, dan kunjungan bisnis diakhiri dengan kunjungan ke Bungasari Flour Mills Indonesia. (esy/jpnn) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *