Sulap Lahan Tidur jadi Produktif, Kodim Sleman Gandeng IMP 168

saranginews.com – SLEMAN – Kodim 0732 Sleman oleh Koramil 04 Tempel berhasil mengubah lahan tak terpakai menjadi pertanian cabai organik.

Kodim Sleman bekerjasama dengan PT Indoraya Mitra Persada 168 di bawah kepemimpinan aktif pertanian organik Atik Chandra.

Baca juga: Pertamina promosikan perlindungan air dan lingkungan di WWF 2024

Menurut Danramil 04 Tempel Kapten Infantri Sujana, program tersebut akan dimulai pada awal tahun 2024 sebagai bentuk implementasi arahan pimpinan TNI Angkatan Darat terhadap program ketahanan pangan.

Oleh karena itu, pimpinan kami ingin setiap kode memanfaatkan lahan yang sudah lama tidak digunakan, menjadi lahan pertanian, kata Kapten Sujana di lokasi pertaniannya, Pondok Rejo, Pura, Selman, baru-baru ini.

Baca juga: Nobar dan Talkshow Keterampilan Digital Sukses di Pusat Kota Ternate

Menurut Kapten Sujana, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Desa Pondok Redjo, Kecamatan Pura.

“Ngomong-ngomong, Pak Kukuh punya lahan kosong seluas 1.400 meter, jadi kita manfaatkan untuk pertanian,” ujarnya.

Baca Juga: Istimewanya, Ratusan Penerima K2 Resmi Menerima NIP CPNS 2024

Pasca pembebasan lahan, komunikasi terjalin dengan berbagai pihak.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pertanian yang diusung Coramil 04 Tempel bukan sekedar sarana pertanian, melainkan pertanian yang berbasis pada kelestarian ekologi.

Selamat datang, PT Indoraya Mitra Persada 168 yang dipimpin oleh Atik Chandra selaku CEO menyambut baik.

PT Indoraya memberikan pelatihan dan pendampingan salah satu produknya yaitu Pupuk Hayati Cair Azoplant.

Danramil 04 Tempel mengatakan, pihaknya terkejut dengan hasil tanaman cabai yang diberi pupuk cair berbasis bio yang diproduksi oleh Perusahaan Atik Chandra.

Sebab, tidak hanya hasil maksimal yang didapat saat benih pertama kali dipanen, tanaman cabai juga menjadi lebih kuat dan tidak rebah jika terserang hama.

“Kami masih dalam tahap kajian, tapi alhamdulillah hasilnya tidak mengecewakan. Dari dasar, pupuk organik memperbaiki tanaman. Kalaupun terserang hama, pohon tetap bertahan, tanah subur, pohon juga diperkaya unsur hara. karena perakarannya melimpah di tanah, dibantu dengan pupuk cair, kuat,” ujarnya.

Kapten Sujana kemudian berpesan kepada seluruh masyarakat untuk beralih ke pupuk organik karena diyakini mampu mengembalikan kesuburan tanah dengan berbagai mikroorganisme yang ada di dalamnya.

Pupuk organik tidak hanya menghasilkan produk pertanian yang berkualitas, tetapi juga menjaga lingkungan dengan menjaga kesuburan tanah pada musim tanam dan musim tanam berikutnya.

“Kita prakteknya menggunakan pupuk hayati cair. Oleh karena itu, kita berharap rekan-rekan bisa menggunakan pupuk organik, seiring dengan tumbuhnya pohon yang baik, kita juga menjaga kesuburan tanah untuk anak cucu ke depan,” kata sang kapten. .Sujana. (GIR/JPN)

Baca artikel lainnya… Tim BTB laksanakan operasi dan pendistribusian air bersih di Sumbar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *