saranginews.com, SAMARINDA – Direktur Eksekutif Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan mempunyai tanggung jawab besar untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
Hal ini bertujuan untuk meraih Indonesia emas 2045 dan menciptakan sumber daya manusia terampil melalui pelatihan vokasi.
BACA JUGA: Beri Wawasan ke 250 Calon TKI, Kemnaker Tangani Pendistribusiannya
Hal itu diungkapkan Direktur Anwar Sanusi saat membuka Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) IX Regional Wilayah Tengah I di Balai Kejuruan dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (19/5).
KKIN IX Pusat Regional I meliputi BPVP Samarinda, BBPVP Serang, BBPVP Bekasi dan BPVP Bantaeng.
BACA JUGA: KKIN Kabupaten Wilayah 1 Barat Resmi Berakhir, Ini Harapan Sekretaris Kementerian Sumber Daya Manusia
Menurut Anwar, untuk memberikan pelatihan yang baik, pelatih harus dibekali dengan motivasi, pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pengembangan keterampilan dan pasar tenaga kerja.
Pembina diharapkan terus mengembangkan keterampilannya sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif.
BACA JUGA: Kementerian Ketenagakerjaan Gandeng BKKBN Berikan Pelayanan Keluarga Berencana Saat Bekerja
“Ajang KKIN ini menjadi wadah bagi para pembina dan pelatih untuk berkompetisi, saling mengevaluasi, saling belajar dan memberi motivasi karena walaupun berbeda lembaga namun mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkualitas,” kata Sekda. Jenderal Anwar Sanusi dalam keterangan resminya, Senin (20/5).
Anwar Sanusi menambahkan, KKIN IX akan berlangsung pada 19 – 23 Mei 2024, selain turut sertanya kontestan (kompetitor) dari lembaga pelatihan vokasi negeri yakni BBPVP Bekasi, BBPVP Serang, BPVP Samarinda, BPVP Bantaeng dan lain-lain. yang bergabung, ada juga yang berasal dari lembaga pembinaan swasta dan dunia industri.
KKIN Regional Wilayah Tengah I diikuti oleh 140 peserta dari 14 bidang khusus yaitu. instalasi listrik, elektronika, pendingin dan pendingin ruangan, kendaraan bermotor.
Kemudian lighting otomotif, desain grafis, desain teknik mesin CAD, solusi bisnis software IT, desain fashion, kecantikan, katering, pembuatan kabinet dan barista.
“Kualifikasi pelatih dalam kompetisi tersebut meliputi kompetensi profesional dalam mengajar perilaku dan kompetensi di bidang teknis,” kata Sekretaris Jenderal Pendidikan Kejuruan dan Pengembangan Produktivitas (Binalavota) sekaligus Ketua Panitia Aksi KKIN, Muhammad Ali Hapsah. .
Keterampilan barista dan pembuatan kabinet merupakan dua bidang yang pertama kali dilombakan dalam ajang KKIN IX. (mrk/jpnn)