saranginews.com, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku pengelola unit Rokan tak hanya menjamin ketahanan energi nasional.
Produsen minyak dan gas ini juga memainkan peran penting dalam mendorong dan menstimulasi perekonomian lokal.
BACA LEBIH LANJUT: Pertamina Hulu Rokan gunakan PLTS untuk operasionalnya, dukung komitmen transisi energi.
“Peran PHR sangat penting bagi perekonomian Riau,” kata Dahlan Tampubolon, dosen pembimbing ekonomi bisnis Universitas Riau.
Misalnya saja terkait bunga (PI) 10%, Dallan membenarkan PHR dialihkan oleh PT Riau Petrolium Rokan (RPR) ke Pemprov Riau sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada Desember 2023.
BACA JUGA: CSI Antam 2023 tampil maksimal
Pengalihan 10% saham dari PHR bisa meningkatkan kapasitas PT Riau Petroleum Rokan (RPR) sebagai BUMD.
“Kedepannya PT RPR pasti akan memberikan PAD ke Provinsi Riau. Dari segi aset juga akan bertambah karena termasuk aset Pemda Riau, kata Dallan.
BACA JUGA: Jaga Ekosistem Perairan, Pupuk Kaltim Tinggalkan Ratusan Media Terumbu Karang dan Anakan di Maratua.
Dahlan mengatakan, PHR secara tidak langsung telah membantu memajukan berbagai sektor perekonomian daerah.
Misalnya saja munculnya tempat akomodasi pekerja, hotel, warung makan, laundry dan transportasi bagi staf PHR.
Berbagai sektor tersebut tidak termasuk dalam produk domestik regional bruto (PDB) sektor migas.
“Tetapi jika ada masalah di sektor ini, maka banyak usaha masyarakat yang juga akan terganggu. Masih banyak industri lain yang mendukung bisnis perminyakan yang tidak bisa kita hilangkan. “Di sinilah PHR berperan dalam perekonomian Riau,” kata Dallan.
Efek sampingnya, lanjut Dallan, dengan peningkatan produktivitas saat ini, PHR akan membantu menopang pertumbuhan ekonomi Riau.
Dahlan juga menyinggung program Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (ESR) PHR yang relatif besar dan beragam.
Tidak hanya bagi sektor pendidikan, namun juga bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) dan lainnya.
“Dibandingkan pengelola sebelumnya, TJSL merupakan salah satu PHR terbesar. Karena dengan PHR, area yang dilalui pipa juga akan diperluas hingga mencapai area pengolahan di Dumai. “Jadi kemanapun pipa itu lewat, di situ ada upaya TJSL PHR,” jelas Dalan (chi/jpnn).
