saranginews.com – Jakarta – Menteri Pertanian dan Pembangunan Pertanahan/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiahkan dua sertifikat tanah kepada keluarga artis Nirina Subir.
Penyerahan sertifikat ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memberantas mafia tanah.
Baca Juga: Berita Artis Terpanas 3: Nirina Subir Ngaku, Tuding Tamara Tutupi Fakta Tentang YA
“Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, pertama, tidak boleh ada seorang pun yang melanggar hukum di Indonesia, termasuk mafia tanah, siapa pun mereka,” kata Menteri AHY di kantor Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Rabu (29). ). / 29). 5)
AHY mengatakan, berbagai cara bisa dilakukan mafia tanah untuk menipu korbannya. Menurut dia, kasus yang dialami Nirina hanyalah salah satu dari sekian banyak ulah mafia tanah.
Baca Juga: Perjuangan 5 Tahun, Nirina Subir Menang Melawan Mafia Tanah
AHY mengatakan Kementerian ATR/BPN berkomitmen terus memperjuangkan hak-hak tanah korban mafia tanah, apapun status sosialnya.
Meski demikian, AHY mengimbau masyarakat bersabar dalam menjalani proses hukum karena pemulihan hak milik memerlukan waktu.
Baca Juga: INA Luncurkan Digital GovTech, Menteri AHY Siapkan Integrasi Pelayanan Pertanahan
“Kita melindungi, membela, memperjuangkan, seringkali tidak hanya untuk korban, tapi kadang perusahaan, korporasi, bahkan pemerintah. Jadi meski butuh proses dan waktu, kita akan menyelesaikannya dengan tegas,” kata AHY.
Ia juga menghimbau seluruh masyarakat untuk menjaga sertifikat tanah dengan baik agar terhindar dari mafia tanah yang mencari peluang.
“Hati-hati dengan harta atau hak yang kita punya. Kalau sudah punya sertifikat atau hak atas tanah hati-hati, bisa saja palsu. Cara yang dilakukan tadi tidak serumit yang kita duga,” ujarnya.
Sementara itu, Nirina Subir mengatakan, sertifikat tanah merupakan bukti para korban mafia tanah dapat menuntut hak miliknya.
Nirina mengatakan, kasusnya bisa dijadikan pembelajaran bahwa tidak ada seorang pun yang boleh melawan hukum. Sehingga diharapkan para korban tidak takut untuk melaporkan hal tersebut.
Jadi Nirina dengan Kementerian ATR/BPN, kita bersama, mafia tanah harus kita kalahkan. Lalu bicara, kata Nirina. (antara/jpnn)
