HPL Badan Bank Tanah di Wilayah Penyangga IKN Potensial jadi Magnet Ekonomi Baru

saranginews.com, JAKARTA – Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja mengatakan pemanfaatan tanah dalam Hak Pengelolaan Tanah (HPL) Badan Bank Tanah Art merupakan upaya menciptakan perekonomian berkeadilan dan membangun perekonomian baru. magnet pertumbuhan di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Utara (Kaltara).

Parman menilai kawasan HPL Badan Bank Tanah memiliki potensi mengingat kawasan tersebut sangat dekat dengan IKN.

BACA JUGA: Badan Bank Tanah HPL Ciptakan Lapangan Kerja dan Pemerataan Ekonomi

“Kehadiran Badan Bank Tanah di PPU tentunya dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perekonomian di daerah. Kami juga mendukung penuh upaya pemerintah untuk menciptakan mesin baru dalam mengelola perekonomian Indonesia di IKN,” kata Parman dalam siaran persnya. rilis, Selasa (28/5).

Badan Bank Tanah sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 64 Tahun 2021 diberi amanah untuk menjamin ketersediaan tanah dalam rangka perekonomian yang berkeadilan untuk kepentingan umum, kepentingan sosial, pemerataan ekonomi, kepentingan nasional. dalam pembangunan, stabilisasi tanah dan reforma agraria.

BACA JUGA: Badan Bank Tanah dan Polri Bersatu Jalankan Tugas dan Fungsi

Dalam kaitannya dengan terjaminnya ketersediaan tanah untuk kepentingan umum misalnya, Badan Bank Tanah mempunyai tugas memberikan kepastian hukum dalam mendukung ketersediaan tanah untuk berbagai pembangunan seperti pelabuhan, bandar udara, terminal, kantor pemerintah, kawasan industri, khusus. zona. zona ekonomi dan zona wisata.

Badan Bank Tanah dapat memberikan hak manfaat atas tanah melalui skema pemanfaatan kooperatif di atas HPL Badan Bank Tanah, dimana pihak ketiga khususnya pihak swasta baik perorangan maupun badan hukum akan diberikan status berupa Hak Guna Usaha (HGU). ), Hak Guna Bangunan (HGB) atau Hak Pakai dalam HPL oleh Badan Bank Tanah.

“Kami ingin ikut serta dalam terciptanya keadilan di bidang pertanahan dan terciptanya ekonomi berkeadilan di PPU, namun hal tersebut tidak bisa kita lakukan sendirian. Oleh karena itu, kami mengajak calon investor untuk berinvestasi di sana. listrik untuk masyarakat PPU dan sekitarnya,” ujarnya.

Tenaga Ahli Badan Bank Tanah, Bambang Brodjonegoro mengajak investor untuk tidak ragu menanamkan modalnya di Badan Bank Tanah HPL. Menurutnya, PPU akan menjadi kawasan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.

Selain itu, ada Bandara VVIP IKN dan tol IKN di Badan Bank Tanah HPL.

“Jangan khawatir investasi di ruang kosong, jangan melihat kondisi sekarang, tapi yang dilihat (PPU) adalah tempat yang akan bangkit. tingkat pertumbuhannya tinggi dan bagaimana kota ini akan tumbuh di masa depan,” kata Bambang.

Bambang mengatakan, Badan Bank Tanah menawarkan konsep eco city dalam masterplannya kepada PPU. Konsep ini menawarkan kota yang kuat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Konsep ini mengajarkan kembali ke alam dan penghematan energi, mendorong kota untuk menyediakan ruang ekologi terbuka seluas-luasnya, dan pengelolaan kota yang seimbang dalam aspek lingkungan, ekonomi, sumber daya alam dan manusia. Kota ramah lingkungan tidak hanya memperluas ruang hijau, namun juga hemat energi, namun perilaku manusia di dalamnya juga menjadi perhatian.

Konsep ini sejalan dengan gagasan IKN sendiri. Karena secara umum, 75 persen wilayah nusantara harus tetap menjadi kawasan hutan, kata mantan Menteri Keuangan itu.

Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun menegaskan, pemerintah daerah mendukung 100 persen Badan Bank Tanah dalam menciptakan iklim usaha dan investasi yang berkualitas bagi para pengusaha termasuk UMKM dan investor. Pihaknya siap menggelar ‘karpet merah’ bagi investasi yang masuk ke daerah.

Saya ditugaskan oleh Presiden untuk memberikan kepastian hukum kepada investor. Tanah dari Badan Bank Tanah juga mendapat kepastian hukum,” tegasnya.

Meski demikian, Marbun menitipkan pesan kepada investor yang akan berinvestasi di PPU.

“Pak Presiden percaya kepada saya, kehadiran investor di sana (PPU, Red.) jangan sampai menjadikan masyarakat menjadi korban atau penonton, tapi harus diberdayakan. Jika ada kekurangan dalam keterampilan, tugas saya adalah memperbaikinya. Jika ada yang bisa dilakukan oleh masyarakat lokal, tolong berdayakan mereka, agar tidak terjadi konflik sosial. Berdayakan UMKM juga. “Juga UMKM di PPU sudah meningkat 400 persen sejak saya di sana,” tutupnya.

Makmur mengatakan, saat ini terdapat sekitar 16 ribu pekerja yang siap diberdayakan.

Badan Bank Tanah baru-baru ini mengadakan kegiatan Site Expose kepada calon investor di kawasan PPU kota tersebut. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah Badan Bank Tanah untuk menarik partisipasi swasta dalam terciptanya perekonomian berkeadilan di PPU. Turut hadir Kepala Badan Bank Tanah, Deputi Bidang Penggunaan dan Kerja Sama Usaha, Hakiki Sudrajat dan Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah, Pridanto Aribowo (mcr10/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *