saranginews.com, Jakarta – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamner) Afrinsia Noor mengapresiasi hasil Lokakarya Regional Mekanisme Informasi dan Regulasi Kebijakan Pertukaran Pengorganisasian Tenaga Kerja Asing di Asia Pasifik dan Asia Tenggara di Jakarta. /5).
Afriansia, Wakil Menteri Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM, berharap hasil lokakarya regional ini dapat menjadi wadah networking bagi para peserta di bidang penggunaan tenaga kerja asing (TKA) sehingga penggunaan tenaga kerja asing dapat memberikan dampak yang signifikan. dampaknya terhadap perkembangan perekonomian nasional secara individu Perekonomian nasional dan global.
Baca juga: Kemnaker ajak negara-negara ASEAN dan Asia Pasifik kerja sama penggunaan tenaga kerja asing.
Afrinasia, Wakil Menteri Sumber Daya Manusia, mengatakan: “Kami berharap dapat melanjutkan semangat kerja sama setelah acara networking ini dengan menciptakan kemitraan yang menjadi ciri interaksi kita saat ini.”
Izin TKA; Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afrinasia mengatakan lokakarya regional ini akan menjadi forum untuk berbagi informasi dan praktik pelayanan terbaik dari negara-negara Asia Pasifik dan ASEAN mengenai informasi dan data TKA serta tantangan terkini.
Baca juga: mendukung penerapan green jobs; Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan; Ini adalah masalah prioritas yang tidak bisa dihindari.
Selain itu, memperkuat kerja sama antara negara-negara Asia Pasifik dan ASEAN untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pekerja terampil dalam penerbitan izin kerja bagi pekerja asing.
Acara ini dimaksudkan untuk memediasi tata cara dan peraturan sosial penggunaan tenaga kerja asing atau penerbitan izin kerja kepada penerima manfaat.
Baca juga: Menaker Aida Minta Pejabat Baru Dilantik Percepat Implementasi Rencana Kementerian Ketenagakerjaan.
Dalam workshop ini, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia untuk Wantong; TalentCorp Berhad dari Kementerian Hak Asasi Manusia dan Departemen Imigrasi; Kementerian Sumber Daya Banyak pembicara dari Malaysia yang dihadirkan.
Perwakilan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia sebagai narasumber; Perwakilan Kementerian Tenaga Kerja Singapura; Perwakilan dari Departemen Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan Filipina serta Direktur Pengendalian Tenaga Kerja Asing Departemen Tenaga Kerja hadir.
Afrinasia, Wakil Menteri Sumber Daya Manusia, menyampaikan harapannya: Dengan kembali ke bidang terkait, kita akan menjaga prinsip keadilan, kesetaraan dan inklusivitas dalam metode perekrutan tenaga kerja.
“Membangun jembatan yang melintasi batas negara, berinovasi, mari kita manfaatkan potensi kolektif tenaga kerja global untuk menciptakan kemakmuran dan pertumbuhan yang berkelanjutan.”
Rangkuman (ikhtisar) lokakarya lokal dibacakan oleh Harianto, Direktur Pengendalian Tenaga Kerja Asing bersamaan dengan hasil lokakarya.
Pertama, lokakarya regional ini diharapkan tidak hanya menghasilkan pemahaman regulasi yang lebih baik, namun juga menjadi inisiatif bagi forum atau jaringan komunikasi yang berkelanjutan bagi berbagai pihak yang terlibat.
Kedua, forum komunikasi memfasilitasi diskusi dan permasalahan perusahaan terkait keimigrasian, sehingga diharapkan melalui platform terbuka dapat ditemukan solusi yang lebih cepat dan tepat serta hambatan administratif dan operasional dapat dikurangi.
Ketiga, Forum ini juga diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan sumber daya manusia dalam hal pemahaman dan keterampilan, khususnya terkait dengan peraturan izin ketenagakerjaan dan keimigrasian.
Keempat, keberadaan forum komunikasi merupakan investasi antara seluruh pihak terkait. Hal ini diharapkan dapat mendukung kelancaran investasi. Kelima, adanya forum komunikasi diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses perizinan TKA.
Harianto mengatakan, kami berharap terbentuknya forum atau jaringan komunikasi pasca lokakarya regional ini menjadi langkah penting untuk mewujudkan hubungan harmonis antar berbagai pihak terkait penerbitan izin kerja asing.
Harianto mengatakan melalui forum ini semua pihak bisa lebih saling bekerjasama. Berbagi informasi; Berbagai permasalahan juga diharapkan dapat diselesaikan dengan cepat dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi Indonesia.
“Secara khusus, kami berharap lokakarya regional ini dapat diadakan kembali dan menjadi acara tahunan dan pelaksanaannya tidak terbatas di Jakarta saja. (mrk/jpnn)