Penyaluran KUR BRI Capai Rp 59,96 Triliun Hingga Akhir April 2024

saranginews.com Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK BRI terus mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Sepanjang Januari hingga April 2024, BKI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta peminjam.

Baca Juga: Penyaluran KUR BRI Capai 105,82 Persen, Terkonfirmasi MSVU

Capaian tersebut setara dengan 36 persen dari target penyaluran KUR yang dibagikan pemerintah kepada BRI pada tahun 2024 yaitu Rp 165 triliun.

Direktur Departemen Usaha Kecil Supari mengatakan, sebagian besar KUR BRI disalurkan ke sektor industri pengolahan yakni sebesar 55,95 persen.

BACA JUGA: Nasabah KUR BRI Restoran Sate Klathak dari Pak Pong kini menjadi salah satu destinasi kuliner populer di Yogyakarta.

Supari menjelaskan, secara umum Strategi Usaha Kecil BKI 2024 akan fokus pada peningkatan kapasitas sebelum pembiayaan.

“BRI sebagai bank yang berkomitmen mendukung UKM mempunyai amanah yang dimulai dari langkah dasar, integrasi hingga interkoneksi,” kata Supari.

BKI akan melanjutkan strategi yang diterapkan untuk mendukung diversifikasi KUR.

Strategi ini didasari oleh gagasan untuk merevitalisasi pedagang eceran yang menjadi penasihat keuangan. Idenya adalah untuk mengendalikan ekosistem wilayah tersebut.

Hal ini akan menjadi landasan pelaksanaan program-program pemberdayaan yang digagas BRI seperti Desa BRILiaN, Klasterkujiwaku, Tokoh Inspiratif Lokal (FIL) dan LinkUMKM (Platform Pemberdayaan Online).

“Melalui proyek peningkatan kapasitas ini, BRI bertujuan untuk memberikan solusi terintegrasi kepada pelaku usaha kecil. Tidak hanya pada sektor keuangan saja, namun juga mencakup perusahaan non-keuangan. sesuai kebutuhan pelaku UMKM,” lanjut Supari.

BRI dan pemerintah berkomitmen memberdayakan nasabah KUR agar naik kelas.

Berdasarkan hal tersebut, lanjut Supari, pemerintah membuat aturan mengenai jangka waktu maksimal penerimaan KUR hingga penyesuaian bunga KUR.

“Ada perubahan yang dilakukan agar masyarakat tidak selalu nyaman dengan KUR, tapi belajar di kelas. Siklus ini tidak dapat berlangsung selamanya, dan minat terhadap komersialisasi semakin dekat. Dia kemudian didorong untuk melanjutkan. Wisuda,” kata Pak Sufari.

BRI optimis mampu memperoleh penerbitan KUR senilai Rp 165 triliun pada September 2024. Hal ini dapat dilakukan dengan mempercepat kelulusan atau mengupayakan pelanggan lama untuk melakukan upgrade. Di sisi lain, penyaluran KUR juga mendapatkan dukungan dengan memperluas jangkauannya kepada penerima baru.

“Tahun ini kami akan menyalurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari total 7 juta nasabah. “Kami sudah menyiapkan sekitar 2 juta pelanggan eksisting, akan kami tingkatkan,” pungkas Supari (jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *