saranginews.com, Semarang – Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meluncurkan acara Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 di Balai Kebudayaan Rajawali Semarang Kota Semarang pada Senin (27/5/2024) malam.
Pj Ketua Umum, Direktur Bank Zateng Irianto Harko Saputro, beserta Ketua Yayasan Borobudur Marathon Lee Chee Ann dan Direktur Bisnis Compass Daily Lukminto Wibowo dilantik.
Baca Juga: Dua Plt Kepala Daerah Bekerja Lagi – Nana Suzana: Fokus pada Inflasi Jelang Pilkada
Tema Bank Jateng Borobudur Marathon tahun ini adalah ‘Run, Celebrate’. Tema tersebut mengajak seluruh penggemar balap untuk melampaui batas, menunjukkan tekad dan bekerja sama untuk meninggalkan jejak dan warisan di ajang yang sering disebut sebagai ‘Idul Fitri’ balap ini.
Acara tersebut rencananya akan berlangsung pada 1 Desember 2024 di Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sebanyak 10.000 pelari diperkirakan akan mengikuti ajang sport pariwisata yang menjadi daya tarik utama Jawa Tengah ini.
Baca juga: Nana Sudjana: Lebih Banyak Investasi Masuk ke Jateng, Dongkrak Perekonomian dan Kurangi Pengangguran
Kompetisi diadakan dalam empat kategori. Seperti tahun lalu, marathon, half marathon, lalu 10 ribu dan talenta muda semuanya sama. “Jadi kami akan memenangkan sekitar 2,6 miliar rupiah untuk akuisisi pada tahun 2024,” kata Nana usai pemaparan.
Menurut Nana, festival tahunan ini diyakini selalu mampu membangkitkan semangat jutaan orang. Jadi implementasinya selalu ditingkatkan.
Baca juga: WWF Bali 2024, Pemprov Jateng tandatangani kerja sama dengan UNESCO-IHE Water Education Institute
Perbaikan ini membuat pelaksanaan kegiatan ini lebih mudah dikelola. Untuk meningkatkan implementasi, Pemprov Jateng bekerja sama dengan berbagai pihak.
“Kami bekerja dengan baik dan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya, khususnya Bank Zateng, Kompass, Yayasan Borobudur dan lainnya,” kata Nana.
Menurut Nana, Bank Jateng Borobudur Marathon memberikan dampak yang sangat positif terhadap pertumbuhan perekonomian wilayah Magelang dan sekitarnya. Di antaranya tingkat okupansi kamar hotel yang tinggi, masuknya produk UMKM, dan padatnya tempat makan.
Selain itu juga dapat menjadi sarana promosi tempat wisata di Jawa Tengah lainnya.
“Kami berharap ada peningkatan perekonomian dan pariwisata di Jawa Tengah,” kata Nana.
Adi Printio, Wakil Redaksi Harian Kompas, mengatakan omzet kompetisi Bank Zateng Borobudur Marathon pada tahun 2023 mencapai 61 miliar rupiah. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2022 yang hanya sebesar 22,5 miliar rupiah.
Ia meyakini acara perlombaan memiliki kemasan budaya yang efektif menarik antusiasme masyarakat.
“Borobudur Marathon ini dekat dengan persoalan budaya. Jadi masyarakat Magelang dan sekitarnya akan menyambut peserta lomba dengan tarian dan gamelan,” ujarnya (jpnn).
