saranginews.com, Semarang – Mohamed Masarofi ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara menggantikan Teri Harsu Vaderrahmanto. Acara pelantikan yang dipimpin Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di Gradika Bhakti Praja Semarang pada Selasa (28/5), Masrofi resmi melanjutkan jabatannya selama dua tahun terakhir. Dikatakan, Kepala Biro Otonomi dan Kerja Sama Daerah (Jatang) Provinsi Jawa Tengah dipimpin oleh Pemerintah Daerah (Pemkab) Banjarnegara. Nana mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh penjabat Bupati Banjarangara yang baru. Kemampuan dalam mengelola kemiskinan dan kemiskinan ekstrim, stunting, pengangguran serta inflasi, terutama terkait dengan program prioritas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Banjarangara. “Kami selalu tegaskan, setiap saat ada perubahan posisi. Ini tantangan,” ujarnya seraya menambahkan, angka kemiskinan di wilayah Banjarangara sebesar 14,90 persen. Angka kemiskinan ekstrem sebesar 1,50 persen, dibandingkan 1,53 persen pada tahun 2022. Namun angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem masih berada di bawah rata-rata provinsi sebesar 10,77 persen dan 1,1 persen berdasarkan Angka kemiskinan ekstrem pada Survei Kesehatan Indonesia (SKI) . di Kabupaten Banjarnegara sebesar 19,9 persen. Jumlah tersebut sudah berada di bawah rata-rata regional yang masih berkisar 20,7 persen. “Ini pekerjaan rumah kita bersama,” katanya seraya menambahkan bahwa pemerintah provinsi tidak bisa melakukannya sendiri. Kerjasama Forkopemda, instansi terkait dan instansi vertikal, serta pemerintah provinsi dan pusat sangat penting, masih terdapat 36.549 orang pengangguran atau 6,26% dari angkatan kerja sebanyak 583.890 orang merupakan penduduk Banjarangas. Ia mengatakan, jumlah tersebut harus menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan memberikan kesempatan kerja, dan pihaknya akan terus menggalakkan sistem pendidikan vokasi. Selain itu, kami juga memperbanyak pelatihan vokasi di Badan Pelatihan Kejuruan (BLK) yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, “Saat ini banyak perusahaan yang pindah dari Jabuditabek ke Jawa Tengah, serta banyak investasi asing yang masuk. . Investasi ini akan membantu mengurangi angka pengangguran di Jateng,” tuturnya. Persoalan lain seperti digelarnya Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada November 2024. Pada Pilkada 2024, Banjarnegra sangat diunggulkan dan patut dipertahankan. “Masalah lainnya adalah cuaca ekstrem. Saat ini kita sedang memasuki musim kemarau sehingga memerlukan prakiraan cuaca, mitigasi, dan tindakan darurat. Ini penting,” ujarnya (mcr5/gpnn)
Baca Juga: Pesan Nana Sudjana Soal Penunjukan Masroufi Jadi Pj Bupati Banjarnagar: Harus Modern
Baca artikel lainnya… Plt Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ogun bergerak cepat tangani banjir di Kumarang Ulu
