saranginews.com, JAKARTA – Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno menanggapi program Makan Siang Gratis yang digagas Presiden terpilih masa jabatan 2024-2029 Prabowo Subianto.
Menurut Hendrawan, ungkapan “Makanan tanpa air” bersifat mendidik.
BACA JUGA: Erick Thohir antusias dengan Program Pangan Gratis Prabowo-Gibran
“Ungkapan ‘makanan bergizi gratis’ lebih bersifat mendidik dan mencerminkan esensi program,” kata Hendrawan seperti dilansir, Selasa (28/5).
Meski demikian, Hendrawan berpesan agar program Pangan Bergizi Gratis ini dirancang dengan baik, cermat dan tepat sasaran, agar hasilnya sesuai harapan.
BACA JUGA: UMKM Nahdliyin Mendukung Penuh Skema Makan Siang Gratis
Jangan biarkan sistem penting ini terlibat dengan tindakan birokrasi yang tidak perlu.
“Anggarannya dipotong, koordinasinya jadi kacau, pelaksanaannya tidak dipilih dengan baik, standar mutunya hancur, dan pengendaliannya tidak berjalan,” jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo menyebut dirinya mencipta ungkapan “makanan cair gratis” agar waktu makan di sekolah lebih leluasa, tidak harus siang hari karena ada beberapa siswa yang pulang sekolah pada siang hari.
Dengan cara ini, jamuan makan sekolah dapat dibuat lebih awal bagi anak sekolah yang datang pada pagi hari dan pulang pada pukul 11-12 siang.
“Setelah kami lakukan penelitian, ternyata waktu yang tepat adalah waktu makan dengan makanan gratis untuk anak-anak. mau sarapan, jadi kita ganti baju,” kata Prabowo, dari YouTube TvOneNews.
Selain itu, ia menegaskan, program inilah yang menentukan masa depan Indonesia karena saat ini banyak anak yang tidak mempunyai cukup pangan.
Karena hampir 25 persen anak kita mengalami gizi buruk.
“Ini tentang banyak hal,” tambahnya.
Ketua Umum Gerindra juga mengatakan, kini ada 76 negara yang menyediakan program pangan untuk anak-anak di sekolah. Ada enam negara yang saat ini menawarkan program makanan gratis (mcr10/jpnn) Jangan lewatkan video pilihan editor ini:
