Kembangkan Rantai Pasok UMKM, KemenKopUKM dan Hippindo Jajaki Kerja Sama dengan China

saranginews.com, Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggandeng Himpunan Pengusaha Ritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) untuk mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis teknologi . Perwakilan investor Tiongkok adalah anggota Asosiasi E-commerce Changsha.

Herbert Sigian, Tenaga Ahli Kementerian Produksi dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, menjelaskan kemungkinan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok sangat besar, terutama dalam pengembangan usaha kecil dan menengah.

Baca Juga: Kementerian Koperasi dan UKM gandeng LKPP dan Hippindo luncurkan Pameran B2B2G Inbuyer 2024

“Saya kira akan ada peluang kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dalam mendukung UMKM, khususnya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui teknologi,” kata Herbert saat ditemui perwakilan komunitas e-commerce Changsha di Jakarta, Senin. (27). /5).

Herbert berharap rencana kerja sama antara Hipendo dan Changsha E-Commerce Association dapat ditempuh dengan memastikan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok.

Baca selengkapnya: KemenKopUKM mencari pendanaan awal dan modal ventura internasional

Herbert mengatakan, “Berbagai kebijakan dan program yang kami lakukan untuk mengembangkan UMKM di Indonesia antara lain menjadikan UMKM sebagai bagian dari sistem produksi global, memperluas jaringan pemasaran (ekspor), mengalokasikan dana pengadaan pemerintah untuk UMKM, dan memperkuat hubungan bisnis,” kata Herbert. .

Berdasarkan statistik, nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok pada tahun 2023 mencapai 258,82 miliar dolar AS.

Baca selengkapnya: Bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, KoinWorks fokus pada sektor pertanian dan peternakan.

Ekspor utama adalah minyak bumi, minyak hewani/nabati, besi dan baja, serta mesin dan elektronik.

Herbert mengatakan: “Saat ini Tiongkok telah menjadi negara maju di kedua bidang, termasuk infrastruktur, industri, dan sektor pertanian. Jadi banyak peluang kerja sama yang akan diperkuat melalui pertemuan ini.”

Presiden Hoppendo Budi Hardu Edwanja mengimbau pelaku usaha di Indonesia memanfaatkan program mengalokasikan 40 persen belanja pemerintah melalui Lembaga Pengadaan Usaha/Jasa (LKPP).

Menurut Bodhihardjo, potensi pasar pelaku khususnya UMKM sangat besar.

Ia juga menjelaskan bahwa komunitas e-commerce Changsha dapat menggunakan program tersebut selama mereka mendirikan perusahaan di Indonesia dan mematuhi undang-undang tentang TKDN (Standar Kandungan Dalam Negeri).

Untuk itu, Budi Hardjo mengajak calon investor di China untuk segera merencanakan pendirian perusahaan atau kantor di Indonesia, karena potensi pasar dalam negeri sangat besar.

Budihardju mengatakan, “Oleh karena itu, kita membutuhkan vendor-vendor yang mencari perusahaan untuk memenuhi pasar dalam negeri dan ke depan bisa kita ekspor. Kita tahu pasar dalam negeri kita sangat besar, kalau kita dapat TKDN. Jadi, peluang ini adalah sesuatu yang istimewa.” .

Budi Hardjo berharap kedatangan perwakilan Changsha E-Commerce Association kedepannya dapat membantu UMKM di Indonesia untuk berbisnis di Indonesia bahkan China.

Pada saat yang sama, ketua Asosiasi Bisnis Elektronik Changsha, Wang Yingping, memuji niat baik koperasi dan usaha kecil dan menengah serta startup dalam kerja sama dan urusan bisnis.

Menurut Wang Yi, ini merupakan peluang bagus bagi para pengusaha di Tiongkok untuk meningkatkan kesuksesannya.

“Kami memiliki lebih dari 300 anggota dari berbagai departemen, jadi perjalanan kami di sini adalah untuk membahas undang-undang tersebut, belajar satu sama lain, mengenal satu sama lain dan mencari tahu apa yang harus dilakukan,” kata Wang.

Wang Yi berharap dapat memberikan janji kerja sama untuk memperkuat hubungan kedua negara.

Wang Yi mengatakan: “Sudah banyak kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok. Kami berharap kunjungan kami dapat menjadi platform untuk pengembangan kerja sama.” (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *