Kabinet Israel Dikabarkan Setuju Menghentikan Operasi Militer di Rafah

saranginews.com, Yerusalem – Beberapa media Israel mengklaim pada Selasa bahwa anggota kabinet perang Zionis telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri serangan militer di kota Rafah di Gaza selatan, lebih fokus pada pembicaraan pertukaran tahanan.

Kantor berita Palestine Sama, mengandalkan informasi Channel 12, melaporkan pada Senin malam (27/5) bahwa kabinet perang Israel dan badan keamanan Israel sepakat untuk mengakhiri serangan Rafah dan memprioritaskan pertukaran tahanan dengan gerakan perlawanan Palestina. , Hamas.

BACA JUGA: Dunia Saat Ini: Surat Perintah Penangkapan Perdana Menteri Israel dan Pemimpin Hamas

Berdasarkan laporan yang sama, rezim juga mengirimkan tanggapannya terhadap proposal gencatan senjata kepada mediator untuk melanjutkan perundingan.

Mediator dijadwalkan menyampaikannya ke Hamas pada hari Selasa.

BACA JUGA: Hentikan Bantuan ke Israel, Joe Biden Kalah dari DPR AS

Rezim Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai berakhirnya serangan mematikan di Rafah atau dimulainya kembali perundingan damai.

Rezim Zionis telah menduduki Jalur Gaza selama lebih dari tujuh bulan dan tanpa henti menembaki wilayah yang terkepung dari udara, sungai, dan darat.

BACA JUGA: Mahkamah Internasional Panik Israel, Netanyahu Gelar Sidang Darurat

Namun, beberapa pejabat senior dan militer Zionis serta media negara ini juga mengakui bahwa rezim tersebut tidak melakukan apa pun selain kejahatan, pembantaian, perusakan, kejahatan perang, pelanggaran hukum internasional, serta pemboman terhadap organisasi bantuan dan kelaparan di negara ini. daerah yang terkepung.

Sementara itu, beberapa sumber media Israel menyebutkan Netanyahu siap membubarkan kabinet perang menyusul peringatan Benny Gantz untuk keluar dari kabinet.

Sebelumnya, Gantz telah menetapkan batas waktu bagi Netanyahu untuk membuat strategi baru pada 8 Juni yang akan menjamin kembalinya tahanan dan mengurangi kekuatan Hamas.

Gantz telah memperingatkan bahwa jika Netanyahu tidak memenuhi tuntutan tersebut, dia akan meninggalkan kabinet perang. (semut/dil/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *