Gen Z dan Millenial Lebih Siap Membentuk Masa Depan Pasar Teh

saranginews.com, JAKARTA – Hari Teh Internasional diperingati pada tanggal 21 Mei setiap tahunnya.

Infus aromatik dan setiap tegukan teh melambangkan persatuan dan kecintaan terhadap teh di seluruh dunia. 

BACA JUGA: 3 Khasiat Teh Hijau Agar Penyakit Ini Tak Berani Mendekat

Dari teh hitam full-body hingga teh hijau lembut, selalu ada sesuatu untuk semua orang dalam beragam pilihan. 

“Permintaan akan pengalaman minum teh yang unik sama kuatnya dengan minuman itu sendiri, mencerminkan kecintaan suatu daerah terhadap minuman tersebut,” kata John Jose, Direktur Pemasaran Tetra Pak Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Senin. 27/5). ). 

BACA JUGA: 7 efek menguntungkan teh hijau bagi kulit Anda

Ia menambahkan, keunikan teh juga tercermin dari kemampuan adaptasinya.

Perpaduan rasa beberapa daun teh dapat membuka pintu pengalaman rasa baru. 

BACA LEBIH BANYAK: Tingkatkan stamina tubuh dengan meminum 4 teh ini

Anda bisa melakukannya dengan mencampurkan teh hijau dengan melati yang menyegarkan lalu menambahkan sejumput serai, atau dengan mencampurkan teh hitam yang menenangkan dengan campuran rempah-rempah seperti jahe dan kapulaga.

Kemungkinan kombinasinya tidak terbatas, terutama jika terdapat cita rasa khas Asia Tenggara seperti mangga dan markisa. 

“Hal ini menciptakan minuman yang tidak hanya enak di lidah kita, namun secara unik mencerminkan bagian dunia yang penuh warna,” katanya. 

John Jose mengatakan konsumen saat ini semakin menginginkan minuman yang menawarkan lebih dari sekedar rasa.

Ternyata mereka juga menginginkan minuman dengan manfaat fungsional lainnya. 

Tren minuman yang tidak hanya sekedar soal rasa bahkan mendorong berbagai kandungan multi manfaat seperti vitamin, mineral, dan ekstrak herbal untuk dicampurkan ke dalam minuman teh guna memenuhi permintaan minuman yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Teh dengan manfaat khusus digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin peduli terhadap kesehatannya yang semakin meningkat.

Ia mengatakan teh memiliki manfaat kesehatan yang dibuktikan oleh ahli gizi di seluruh dunia.

Misalnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa teh hijau kaya akan antioksidan yang disebut katekin, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan fungsi kognitif.

Selain itu, teh herbal seperti bunga kamomil dan teh pepermin memiliki efek menenangkan bila dikonsumsi dan dianggap dapat membantu relaksasi dan pencernaan.

“Dampak positif konsumsi teh karena kandungan senyawa flavonoid yang terdapat pada berbagai jenis teh. Flavonoid seperti theaflavin pada teh hitam atau katekin pada teh hijau berperan sebagai antioksidan dalam tubuh kita dan menangkal radikal bebas yang merusak sel dan sel. DNA-nya,” katanya. 

Menurut John Jose, mengetahui preferensi konsumen adalah kunci untuk melacak perkembangan pasar.

Penelitian dapat membantu mengidentifikasi tren dan preferensi dalam kelompok demografi tertentu, memberikan wawasan tentang perubahan preferensi. 

Misalnya, konsumen muda akan tertarik pada teh karena meningkatnya kesadaran akan kesehatan, yang juga dipengaruhi oleh media sosial.

Mengenali dan beradaptasi terhadap berbagai perubahan yang ada merupakan hal penting bagi sebuah merek untuk menerapkan strategi pengembangan produk secara efektif.

Sementara itu, laporan Tetra Pak menunjukkan bahwa Generasi Z dan generasi milenial siap membentuk masa depan pasar teh.

Secara keseluruhan, mereka mencakup lebih dari separuh populasi di Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia (MSPI). 

Riset Tetra Pak menunjukkan bahwa kebiasaan belanja generasi Z dan milenial sangat dipengaruhi oleh gaya hidup mereka. Jadi perusahaan perlu memahami pola pikir unik mereka.

Upaya memahami kebiasaan konsumsi kedua generasi ini tidak boleh ditinggalkan demi mengembangkan potensi industri teh. 

“Kebiasaan minum teh berubah seiring beralihnya daya beli ke Generasi Z dan Milenial,” kata Zhi Ling, ahli gizi dengan gelar master di bidang nutrisi. 

Menurut Zhi Ling, kedua generasi tersebut bersedia membayar lebih untuk minuman teh berkualitas tinggi dan tidak ragu untuk mencoba rasa baru.

Perubahan yang terlihat juga adalah generasi Milenial dan Generasi Z kini cenderung memilih minuman non-alkohol, seperti teh berkarbonasi atau teh campuran. 

Di sisi lain, teh siap minum kemasan (RTD-ready to drink) semakin digemari.

Popularitas yang semakin meningkat ini juga didorong oleh konsumen milenial dan Gen Z yang merupakan konsumen dominan di Asia Tenggara.

Di Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia, jumlah mereka lebih dari separuh populasi.

Tapi apa yang sebenarnya mereka cari dari teh siap pakai?

Penelitian Tetra Pak menunjukkan bagaimana preferensi suatu generasi mempengaruhi keinginan dan keputusan mereka.

Kelompok konsumen ini mengutamakan rasa dan manfaat kesehatan dalam memilih minuman yang mereka konsumsi. 

Kemasan teh siap minum yang kedap udara menjamin rasa dan aroma yang tahan lama, menjamin pengalaman minum teh berkualitas dan minuman selalu segar.

Selain itu, kehadiran bahan-bahan dengan fungsi tambahan dapat secara langsung mempengaruhi preferensi konsumen yang sadar kesehatan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAGI… 3 Khasiat Teh Hitam untuk Menghilangkan Penyakit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *