saranginews.com, PEKANBARU – Pria berinisial H menganiaya ibu kandungnya, Sufni (74). Satreskrim Polres Pekanbaru langsung mengambil tindakan.
Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.
BACA JUGA: Detik-detik Polisi Tembak Mati Preman yang Kubur Rumah Kosong di Pekanbaru, Bak di Film Laga
Dalam video tersebut, H terlihat memukuli dan menyeret Sufni ke dalam rumahnya.
Melihat video viral tersebut, Kasatreskrim Polsek Pekanbaru Kompol Bery Juan langsung menyelidiki dan mencari keberadaan korban.
BACA JUGA: Sopir Ojol Ditabrak Sopir di Pekanbaru, Ratusan Rekannya Balas Dendam, Aniaya Bang!
Korban, Sufni, diketahui tinggal bersama putranya, inisial H, di Jalan Satria, Desa Palas, Kecamatan Rumbai.
Tak butuh waktu lama, polisi menemukan H.
BACA JUGA: Saksi Ungkap Pelaku Brutal Penembakan Tol Waru Sidoarjo, Jawa Timur
Usai ditahan polisi, H mengaku ibunya kesurupan dan ingin pergi ke Gunung Merapi Bukit Tinggi untuk menemui orang tuanya.
H mengaku mengintimidasi Sufni agar diam dan tidak keluar rumah dengan cara menyeret dan memukul bagian wajahnya.
Perbuatan H dicatat oleh istrinya N dan kemudian dibagikan kepada keluarga.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pihaknya mengamankan H dan N di Mapolres Pekanbaru.
Sementara korban, Sufni, dibawa ke rumah anaknya yang lain di Jalan Nelayan.
“Atas permintaan korban, kami bawa ke rumah anaknya yang lain, Ardi,” kata Bery kepada saranginews.com, Senin (27/5).
Bery menjelaskan, Sufni menderita lumpuh sejak 2021 dan sebelumnya tinggal bersama anak keduanya Ardi di Jalan Nelayan.
Sementara itu, Bery masih menunggu laporan dari keluarga Sufni terkait dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan H.
Bery juga mengatakan, Satreskrim Polres Pekanbaru sedang mengusut pelanggaran UU ITE terhadap N, menantu Sufni, yang merekam dan menyebarkan video penganiayaan tersebut. (mcr36/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA…8 Tahun Buron, Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap di Daerah
