saranginews.com, JAKARTA – Badan Reserse Kriminal (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap CFO PT KB Valbury Sekuritas Sarifuddin Sitorus pada Jumat (17/5).
Sarifuddin diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi berupa bisnis palsu di PT Taspen.
BACA LEBIH LANJUT: Komite Kesehatan akan memanggil Direktur Bea dan Cukai Purwakarta
“Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih BPK,” kata juru bicara BPK Ali Fikri dalam keterangannya.
Belum diketahui makalah ilmiah mana yang ingin mempelajari bukti tersebut.
BACA JUGA: Laporan Terbaru KPK Soal Aliran Uang Korupsi Telkomsigma
Lembaga antirasuah itu mengumumkan pada 8 Maret 2024 telah membuka penyidikan kasus dugaan korupsi penggunaan uang palsu di PT Taspen (Persero).
KPK menetapkan berbagai pihak sebagai terdakwa dalam kasus ini.
BACA JUGA: KPK Tegur Matur Pariwisata Soal Kerjasama dengan Aparat Hukum
Namun, sesuai kebijakan lembaga antirasuah, para tersangka beserta keterangan lengkap kasusnya akan dibebaskan setelah individu tersebut tertangkap.
Namun, Badan Reserse Kriminal (KPK) mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk meninggalkan negara itu untuk dua orang, termasuk seorang menteri negara dan seorang individu swasta.
Dalam proses penyelidikan, tim penyidik menggeledah tujuh lokasi. Ali menjelaskan, ada lima lokasi yang digeledah pada Kamis (3/7), antara lain dua rumah di Sipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, satu rumah di Menteng, Jakarta Pusat, satu rumah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dan satu apartemen. di Apartemen Belleza, Jakarta Selatan.
Selama proses penyidikan, ditemukan dan disita barang bukti, antara lain dokumen dan catatan investasi keuangan, tagihan listrik, dan kode pendapatan mata uang asing, yang diyakini dapat menjelaskan kejahatan yang dilakukan terdakwa.
Sementara itu, ada dua lokasi yang digerebek pada Jumat ini, yakni kantor swasta yang berlokasi di Gedung 8 SCBD, Jakarta Selatan, dan PT Taspen (Persero), Jakarta Pusat. (cokelat/Jepang)
BACA SELENGKAPNYA… KPK menggeledah rumah adik SYL terkait penyidikan
