UNICEF Sebut Anak-Anak Berperan Penting dalam Menjaga Lingkungan

saranginews.com, JAKARTA – Arie Rukmantara, Kepala Kantor Lapangan UNICEF Surabaya di Pulau Jawa, mengingatkan semua pihak akan pentingnya melibatkan anak dalam aksi langsung menjaga lingkungan, dimulai dari tugas kecil seperti memungut sampah di sekitar mereka. 

“Ini adalah rumah mereka, masa depan mereka. Mari selamatkan planet ini dari wilayah kita. “Untuk setiap anak Indonesia, bertindaklah sekarang juga,” kata Ari. 

BACA JUGA: Data UNICEF: 13.000 Anak Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Pengumuman itu disampaikan Arie pada Festival Perdamaian dan Sejahtera Borobudur (BPF) edisi ketiga, BPF 2024 yang sukses digelar pada 21-23 Mei saat libur Waisak. 

BPF merupakan acara tahunan yang mengundang organisasi dan pemimpin terkemuka dari seluruh dunia dan dari berbagai agama untuk mengunjungi halaman Candi Borobudur. 

BACA JUGA: Kemendikbud dan UNICEF akan meluncurkan modul pembelajaran dan pertukaran guru dalam berbagai seri 

Festival ini bertujuan untuk merayakan persatuan, kerukunan, perdamaian dan kesejahteraan melalui pertunjukan seni, budaya, dan aksi kemanusiaan bagi masyarakat sekitar dan alam. 

Pada edisi tahun ini, BPF 2024 juga dihadiri oleh perwakilan UNICEF dan Forum Anak Jawa Tengah yang aktif mengikuti berbagai kegiatan BPF, antara lain Larung Pelita Purnama Sidhi dan pembersihan sampah di sepanjang bantaran Sungai Progo.  

Dandi Resando dan Salma Amalia Rizquna dari Forum Anak Jawa Tengah juga menjadi pembicara di atas panggung pada acara puncak BPF 2024, untuk meningkatkan kesadaran terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi anak-anak Indonesia saat ini, khususnya isu kekerasan terhadap pesan perdamaian.  

“Kami Forum Anak Jawa Tengah yakin kita semua bisa menjadi agen perubahan demi perdamaian dan kesejahteraan. Kami percaya bahwa perdamaian harus dicari sejak masa kanak-kanak. “Salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan membuat platform bernama Jogo Konco atau Jaga Teman untuk melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan, termasuk kekerasan terhadap anak,” kata Salma. 

Turut hadir dalam acara tersebut Iman Morooka, Chief Communications Officer UNICEF Jakarta, Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum PHRI, serta anggota Wantimpres Mayjen Paul (Purn) Dr. Siddarto Danusubroto S.H., Gandhi Sulistiyono dan Putri Kuswisnu Vardani. 

Para duta besar menyerukan perdamaian dan persatuan

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Khamianin, menegaskan tujuan BPF adalah melestarikan warisan nenek moyang serta mempromosikan budaya Jawa dan Indonesia ke seluruh dunia. Begitu pula dengan upaya memajukan nilai-nilai perdamaian, kemanusiaan, kemakmuran, pembangunan, dan keadilan. 

“Sangat penting bagi orang-orang untuk bertemu, berbicara, bertukar pikiran tentang berbagai topik. Kami memiliki kesempatan luar biasa untuk merasakan budaya Jawa dan nusantara yang luar biasa. Sangat penting bagi kita untuk saling memahami, jika kita saling memahami, kita saling menerima. “Jika kita menerima satu sama lain, kita akan menjadi teman dan tidak memulai konflik atau perang, yang merupakan kekhawatiran besar dunia saat ini,” kata Vasil.

Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia, Profesor Admiral Jayanath Colombage menyampaikan apresiasinya atas berbagai pengalaman budaya yang ditawarkan di BPF 2024. 

“Kami baru saja memecahkan kuali berisi air, simbol perdamaian dan kemakmuran, karena tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi.” Dua hari terakhir kita menikmati keindahan dan budaya Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon dan Candi Ngawen. Saya berharap pesan ini dapat tersampaikan dengan jelas: dunia membutuhkan perdamaian, dunia membutuhkan kemakmuran, dunia membutuhkan persatuan. “Kita harus hidup dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, persatuan dalam keberagaman,” ujarnya. 

Sebelumnya dikenal sebagai Acara Perdamaian dan Kemakmuran Internasional Borobudur, BPF didirikan oleh Presiden Direktur Meccaya Group Ricky Surya Prakasa karena kepeduliannya terhadap peningkatan kesejahteraan manusia dan lingkungan di seluruh dunia. 

BPF diselenggarakan dalam tiga edisi sejak tahun 2022 bekerja sama dengan pemerintah dan warga sekitar untuk menampilkan kerajinan lokal dan mempromosikan pariwisata internasional di kawasan Candi Borobudur dan Kabupaten Magelang (mcr10/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *