Rekomendasi Lengkap Rakernas V PDIP, Poin 13 soal Gejolak Akibat Kenaikan UKT

saranginews.com, JAKARTA – Rapat Kerja Nasional V PDI Perjuangan yang digelar Jumat (24/5) hingga Minggu (26/5) menghasilkan 17 poin rekomendasi untuk beberapa hal seperti evaluasi pemilu 2024, pilkada, investasi, dan geopolitik.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menjadi sosok yang membacakan hasil rekomendasi Rakernas V di Stadion Internasional Beach City Ancol, Jakarta Utara, Minggu.

BACA JUGA: Megawati Izinkan Ahok Menjabat, Apa Itu?

PDI Perjuangan sebagaimana tertuang dalam rekomendasi Rakernas V menilai pelaksanaan pemilu 2024 merupakan yang terburuk.

Kemudian, PDI Perjuangan dalam konteks Pilkada Serentak 2024 siap menang dengan mendorong Tiga Pilar Partai yang solid untuk bergerak.

BACA JUGA: 2 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dilakukan Polisi, Berikut ini isi lengkap 17 poin rekomendasi Rakernas V PDIP yang dibacakan Puan:

1. Rapat Kerja Nasional V partai menilai pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah demokrasi Indonesia. Hal ini disebabkan oleh penyalahgunaan kekuasaan, campur tangan aparat penegak hukum, pelanggaran etika, penyalahgunaan sumber daya negara, dan masifnya praktik politik uang. Buruknya pelaksanaan pemilu kali ini juga disebabkan oleh tidak netralnya penyelenggara pemilu. Sehubungan dengan hal tersebut, Rapat Kerja Nasional V merekomendasikan peningkatan kualitas demokrasi melalui revisi sistem pemilu, konsolidasi demokrasi, pembentukan partai politik, penguatan pers dan masyarakat sipil, serta reformasi dan mendorong sistem hukum yang berkeadilan:

2. Rakernas V partai menilai diperlukan fungsi kontrol dan keseimbangan (checks and balances) untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. Pada saat yang sama, salah satu tujuan partai politik adalah memperoleh kekuasaan konstitusional melalui pemilu. Untuk itu Rakernas V partai merekomendasikan Fraksi PDI Perjuangan DPR RI untuk mendorong kebijakan legislasi guna meningkatkan kualitas demokrasi Pancasila, memperkuat institusionalisasi partai, dan mendorong perlakuan yang setara dan adil antar partai politik di lingkungan pemerintahan. pemerintah. . dan pihak-pihak di luar pemerintahan:

BACA JUGA: Hasil Rakernas PDIP V, Megawati Diminta Tetap Jadi Ketua Umum 2025-2030

3. Rapat Kerja Nasional V partai menolak penggunaan hukum sebagai alat kekuasaan (legitimasi diktator) seperti yang terjadi melalui perubahan UU Mahkamah Konstitusi dan perubahan UU Penyiaran, serta kaitannya dengan putusan dalam perkara Nomor 90/PUU/XXI. /2023 memuat muatan baru mengenai syarat calon presiden dan calon wakil presiden, Rapat Kerja Nasional V menilai hal tersebut telah melampaui batas kewenangan dan mengambil alih kewenangan DPR sebagai lembaga legislatif :

4. Rakernas partai mengundang para pakar hukum tata negara, masyarakat sipil, pers, akademisi, intelektual, dan seluruh elemen pro demokrasi untuk melakukan evaluasi obyektif terhadap penyelenggaraan pemilu 2024. Selain itu, Rakernas ke-5 menegaskan pentingnya seluruh aspek sosiologi politik terkait dengan terbitnya TAP MPR Nomor VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dan Polri dan TAP MPR Nomor VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan Urusan Polri (bagian terlampir dan tidak terpisahkan) . dari sudut pandang politik partai):

5. Rakernas V partai mendorong seluruh aspek kehidupan bangsa untuk menjaga dan mencapai cita-cita reformasi, khususnya melembagakan demokrasi yang berkedaulatan rakyat, memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), memperkuat pers dan masyarakat sipil. masyarakat, penguasaan tinggi hukum, mendirikan partai politik, menyelenggarakan pemilu yang adil, dan menjadikan TNI dan POLRI lebih profesional, serta mempunyai kedudukan yang setara sesuai martabat dan sejarah pembentukan, tugas, fungsi dan wewenangnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. :

6. Rapat Kerja Nasional V partai, setelah mendengarkan suara arus bawah dari anggota cabang, penilaian bagi Pengurus Cabang (PAC), dan sebagai pendekatan yang konsisten dalam menjaga demokrasi, mengusulkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan untuk dibawa saja. menjaga kerjasama dan komunikasi politik dengan pihak-pihak yang mempunyai Komitmen Tinggi untuk menjamin terselenggaranya agenda reformasi, memperkuat supremasi hukum dan sistem demokrasi merit, serta meningkatkan kualitas demokrasi dengan kedaulatan rakyat untuk memanfaatkan sebaik-baiknya kemakmuran rakyat. :

7. Rakernas V partai mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung Ganjar Pranowo dan Guru Besar. Masyarakat Mahfud Md, dan PDI Perjuangan punya keyakinan bisa memenangi Pemilu Legislatif tiga kali berturut-turut. Kepercayaan masyarakat harus diperoleh demi pembenahan Tiga Pilar Partai (Struktural, Legislatif, dan Operasional). Terkait perilaku kader partai yang tidak menjunjung etika politik, tidak disiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melanggar konstitusi dan demokrasi, Rakernas menjelek-jelekkan semua pihak. bangsa Indonesia. Selain itu, Rapat Kerja Nasional V partai mengusulkan perbaikan sistem rekrutmen, pelatihan, pembentukan kader, dan penugasan partai, sehingga kejadian perilaku janggal kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali:

8. Rapat Kerja Nasional Kelima Partai meminta pemerintah mencermati kebijakan kerja sama investasi guna menghindari kebijakan pragmatis jangka pendek yang dapat mengorbankan kepentingan dan kedaulatan nasional Indonesia:

9. Rakernas V Partai mendorong seluruh jajaran Tiga Pilar Partai untuk bergerak tegas melaksanakan program rakyat dengan meningkatkan dukungan terhadap petani, nelayan, buruh dan seluruh lapisan masyarakat lainnya untuk memerangi kemiskinan ekstrem hingga nol persen. , mencegah stunting, menggalakkan program menanam sepuluh tanaman pendamping untuk padi, dan memberikan pekerjaan yang baik bagi masyarakat:

10. Rakernas V mendorong partai di seluruh jajaran Tiga Pilar Partai untuk bergerak lebih tegas memenangkan pilkada sekaligus mempersiapkan pasangan calon terbaik dan menetapkan strategi untuk memenangkan pilkada di tingkat nasional. kekuatan rakyat dan kebersamaan. kerjasama pihak:

11. Rakernas V Partai mendorong Tiga Pilar Partai untuk mempercepat kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui Prinsip Kebijakan Kedaulatan Pangan Partai yang diusulkan pada Rakernas IV Partai tahun 2023:

12. Rapat Kerja Nasional pihak V mencatat bahwa permasalahan pemanasan global telah menimbulkan kerusakan ekologi berupa pemanasan global, kekeringan parah, banjir dan tanah longsor, keanekaragaman hayati, badai, tenggelamnya pulau-pulau kecil dan gangguan air laut. serta dampak sosial berupa krisis pangan dan kelaparan, krisis air, wabah penyakit, dan berbagai dampak sosial lainnya. Rapat Kerja Nasional V partai tersebut mendesak pemerintah untuk serius menerapkan kebijakan Zero Net Emissions dengan transisi energi terbarukan, penghematan energi, dan kerja sama global melalui Rencana Transisi Energi Langsung. Rapat Kerja Nasional V mendesak pemerintah menghentikan deforestasi dengan moratorium konversi lahan hutan dan mendorong deforestasi serta reboisasi lahan hutan yang terdegradasi, termasuk ekosistem pesisir seperti hutan bakau, dasar laut, dan dataran lumpur pesisir (lahan basah):

13. Melihat gejolak yang terjadi di berbagai kampus akibat kenaikan signifikan Uang Kuliah Perorangan (UKT) dan Biaya Pengembangan Institusi (IPI), Rakernas partai memberikan Fraksi PDI Perjuangan DPR RI untuk membujuk pemerintah agar mengurangi tingginya biaya Pendidikan Tinggi dengan merevisi Permendikbud No. 2 Tahun 2024:

14. Rapat Kerja Nasional V partai mendorong penyelesaian Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN), dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara, dan mendesak pemerintah untuk menyelesaikan sengketa pertanahan bersama dengan rasa keadilan:

15. Rakernas V partai berpendapat terdapat berbagai kelemahan global akibat pergulatan geopolitik seperti perang Rusia dan Ukraina, ketegangan Israel dan Iran, Semenanjung Korea, Selat Taiwan, Tiongkok Selatan Laut, dan berbagai lainnya. dunia. masalah. Terkait hal tersebut, Rakernas Partai V mendesak pemerintah untuk lebih aktif melakukan diplomasi dan mengambil inisiatif perdamaian untuk mengakhiri konflik berdasarkan prinsip-prinsip Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non-Blok (GNB), dan Konferensi Angkatan Bersenjata Baru (Conefo), pidato Bung Karno Membangun Dunia Baru dan pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif :

16. Rapat Kerja Nasional V Partai telah mengkaji secara intensif berbagai permasalahan nasional dan negara, nasional dan internasional. Dari berbagai permasalahan tersebut di atas terdapat potensi kelemahan yang perlu diperhatikan guna melakukan upaya mitigasi agar tidak menimbulkan krisis. Rakernas V memandang pentingnya stabilitas kepemimpinan partai untuk menghadapi peralihan pemerintahan ke depan. Oleh karena itu Rapat Kerja Nasional V partai memberikan kewenangan penuh kepada Ketua Umum PDI Perjuangan sesuai ketentuan Pasal 15 Anggaran Rumah Tangga PDI Perjuangan untuk menentukan sikap politik Partai terhadap pemerintah:

17. Rakernas Partai V setelah mendengarkan pendapat umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia meminta agar Prof. dr. Megawati Soekarnoputr akan dilantik dan diangkat kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan Periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025. (ast/jpnn) Simak! Video Pilihan Editor:

BACA ARTIKEL LAIN… Masalah kemajuan RAT akan disinggung Billy ke Presiden Jokowi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *