saranginews.com, JAKARTA – Banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat menimbulkan kesedihan yang mendalam.
Empat kabupaten yang terkena dampak cukup parah yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariman.
Baca juga: XL Axiata 3 Perkuat Jaringan di Jalur Penyeberangan Laut dan Kecepatan Internet
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 67 orang tewas dan 20 orang hilang.
Group Head XL Axiata Western Region, Desy Sari Dewi menjelaskan, XL Axiata turut prihatin atas musibah banjir lahar dingin Gunung Merapi yang melanda Putri Kabupaten Tanah dan Agam di Sumatera Barat.
Baca juga: XL Axiata Siap Hadapi Lonjakan Trafik Layanan Saat Libur Lebaran
Dari situlah PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyalurkan bantuan kepada korban banjir melalui XL Axiata Peduli.
Bantuan tersebut berupa bahan pokok sehari-hari seperti beras, mie instan, telur, makanan kaleng, dan minyak goreng.
Caretaker Head Sales XL Axiata W-Central Sumatra 2, Toddy C Siburian bekerja sama dengan Benihbike Foundation memberikan bantuan langsung kepada para korban di Posko Peduli Bencana, Kecamatan Limo Koum, Kabupaten Tanah Putri dan Galuang. Posko, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Minggu (19/5) beberapa hari lalu.
“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian XL Axiata untuk menjamin kenyamanan masyarakat Kabupaten Agam dan Tanah Datar” –
Jelas Desi dalam siaran pers yang diperoleh saranginews.com, Kamis (23 April).
“Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban para korban dan bencana segera mereda dan masyarakat dapat kembali beraktivitas,” tambah Desi.
Desi mengatakan XL Axiata mengamankan jaringan tanpa dampak berarti dan tetap beroperasi normal saat terjadi bencana.
“Tim teknis akan terus memantau status jaringan agar masyarakat tetap dapat menggunakan layanan data dan berkomunikasi dengan keluarganya,” kata Desi.
“XL Axiata telah menyiapkan perspektif yang mencakup bidang pembangkitan dan rekayasa jaringan. Dari segi jaringan, secara keseluruhan jaringan XL Axiata masih aman di lokasi bencana,” tambah Desi. (mcr35/jpnn)
