Menko Airlangga Kunjungi Fasilitas Terintegrasi CNGR di Tiongkok

saranginews.com – China – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi fasilitas industri terintegrasi CNGR di Distrik Yinzhou China, Minggu (26/5).

Menko Aerlangga memanfaatkan libur panjang tersebut setelah mengunjungi fasilitas CNGR dan menghadiri Nikkei Forum di Tokyo, Jepang.

BACA JUGA: Menko Aerlang jelaskan kesuksesan ekonomi Indonesia dalam pidato Nikkei Forum 2024

Jinzhou adalah wilayah Tiongkok yang paling dekat dengan Asia Tenggara.

Letaknya 90 kilometer dari kota Nanning di Cina selatan.

Baca Juga: Menko Aerlangga Ungkap Potensi Ekonomi Digital Indonesia dalam Pertemuan dengan Petinggi Nikkei Inc

Menko Airlangga diterima oleh Ketua CNGR Deng Wei Ming.

“CNGR bersedia bekerja sama dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia dalam mengembangkan berbagai teknologi untuk menghasilkan material energi baru di Indonesia,” kata Deng.

BACA JUGA: Menko Aerlangga Calonkan Jokowi Hadiri Nikkei Forum 2024 di Tokyo Usai Pulang dari Korea

CNGR merupakan grup perusahaan besar asal Tiongkok yang bergerak di industri pemurnian nikel dari hulu hingga hilir.

CNGR adalah perusahaan yang memimpin pengembangan dan inovasi material energi dan diakui sebagai pemimpin dunia dalam material energi baru.

CNGR menerapkan empat modernisasi industri, yaitu diversifikasi teknologi, globalisasi pertumbuhan, digitalisasi operasional, dan ekologi industri.

Sebagai industri yang terintegrasi dalam pengolahan nikel, CNGR memproduksi triple sintesis prekursor dan nikel elektrolitik.

CNGR berencana berinvestasi sebesar Rp168,2 triliun dalam 20 tahun ke depan dan telah berinvestasi sebesar Rp32,1 triliun di Indonesia sejak tahun 2021.

CNGR telah membangun fasilitas pengolahan nikel di Morowali, Morowali Utara, Teluk Ueda dan Batulichin.

Saat ini, CNGR sedang mengembangkan fasilitas kawasan terpadu bernama Konasara Green Techno Industrial Zone (KITHK) seluas lebih dari 5.000 hektar di Konave Utara, yang pembangunannya akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2024 dan akan mempekerjakan 28.000 tenaga kerja lokal.

Untuk menjamin kelestarian sumber daya alam dan cadangan mineral Indonesia, CNGR mengolah bijih nikel menggunakan inovasi teknologi OESBF (Oxygen Enriched Blast Furnace) yang pertama di industri di dunia.

Teknologi OESBF menggunakan bijih nikel dalam berbagai kadar, dengan efisiensi energi yang mengurangi emisi karbon dan timbulan limbah, ramah lingkungan dan dapat digunakan oleh industri lain.

Secara khusus, sebagai hasil sinergi dengan kebijakan hilirisasi mineral Indonesia, CNGR memproduksi nikel elektrolitik (katoda nikel) dengan kemurnian 99,99 persen dan memasukkan nikel Indonesia ke dalam rantai pasok logam di LME (London Metal Exchange) kemarin mulai tanggal 23 Mei. 2024.

Dalam kunjungan tersebut, Menko meninjau berbagai fasilitas industri di Aerlang, yaitu teknologi keberlanjutan sumber daya mineral milik OESBF. Karena dapat menerima berbagai macam kadar nikel.

Selanjutnya lihat pengisian elektrolitik nikel yang menggunakan teknologi ekstraksi sentrifugal.

Selain itu, kami juga melihat teknologi produksi prekursor mentah baterai litium.

CNGR saat ini merupakan pemasok prekursor global teratas untuk rantai industri baterai litium selama empat tahun.

Baterainya digunakan oleh industri terkemuka seperti Tesla, Samsung, LG, SK dan Panasonic.

Usai meninjau langsung berbagai inovasi teknologi pada rantai pasokan industri terintegrasi EV (kendaraan listrik), Menko Airlangga juga mendorong CNGR untuk membantu pengembangan bahan penelitian energi baru yang bekerja sama dengan perguruan tinggi.

Dalam hal ini dengan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (FT UGM).

Dengan kerjasama ini akan dilakukan persiapan pendirian Pusat Penelitian dan Pengembangan Energi Logam atau Pusat Penelitian dan Pengembangan Bahan Energi.

Dengan mendukung kerja sama ini, UGM akan mendukung pengembangan Pusat Inovasi Penelitian Keinsinyuran UGM yang saat ini lebih fokus pada pengolahan, unsur tanah jarang, dan sumber material di Indonesia.

Kami berharap dengan bantuan Anda, CNGR akan lebih fokus pada material energi baru.

Di antara yang mendampingi Menko Aerlang dalam kunjungannya ke Tiongkok adalah Dekan FT UGM Prof Selo, Prof Thumiran dan Prof Bayu Himavan.

Selanjutnya, CNGR akan segera mengunjungi UGM di bawah kepemimpinan Shuo Ying, Kepala Peneliti CNGR General Research Institute. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA… Menko Aerlang tunjukkan Presiden Jokowi menghadiri Nikkei Forum 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *