saranginews.com, JAKARTA – Saksi kasus suap Menteri Pertanian 2019-2023 Syahrul Yasin Limpo (SYL), Raden Kiky Mulya Putra mengungkapkan, mantan bosnya pernah membeli lukisan karya seniman Sujiwo Tejo senilai $200 juta.
Uang untuk membeli lukisan itu berasal dari kas kas I Kementerian Pertanian dan pinjaman penjual.
BACA JUGA: Mantan Anak buah SYL Akui Beri Tip ke Presiden Jokowi, Hakim menegaskan
Kiky yang merupakan mantan Kepala Subbagian Kepemimpinan Keluarga Kementerian Pertanian mengatakan, biaya pengecatan tersebut antara lain berasal dari dana Tingkat I Kementerian Pertanian yang dikumpulkan secara tunai sebesar Rp 70 juta, serta Rp 130 juta dari salah satu penjual di Kementrian Pertanian.
Pembayaran lukisan tersebut dilakukan oleh Kepala Departemen Dalam Negeri Kementerian Pertanian Arief Sopian dan Plt Kepala Kantor Umum Kementerian Pertanian Zulkifli, kata Kiky saat diperiksa di Istana Jakarta. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Senin (6/5).
BACA JUGA: Selebriti Bengkulu Ini Diburu Polisi, Kasusnya Duh
Kiky menuturkan, awalnya ia diminta datang ke kamar Zulkifli untuk menjelaskan pembayaran lukisan yang dibeli SYL, namun ia tidak punya banyak.
Namun Kiky tetap diminta membayar sebesar itu sehingga meminta bantuan vendor Kementerian Pertanian dan mengambil uang tunai dari perusahaan patungan Tingkat I Kementerian Pertanian.
BACA JUGA: Ini Motif Mbak YS Buang Anak yang Lahir Akibat Hubungan Haram dengan Majikannya di Abu Dhabi
Setelah itu, Kiky langsung membayar uang lukisan tersebut melalui transfer uang ke rekening Sujiwo Tejo yang diperoleh dari Zulkifli.
Meski merupakan pihak yang membayar langsung lukisan tersebut, Kiky mengaku belum pernah melihat seperti apa lukisan tersebut.
“Yang saya dengar lukisan itu disimpan di kantor NasDem, tapi saya tidak paham,” ujarnya.
Sebelumnya, SYL dituduh melakukan pemerasan dan menerima uang tip sebesar Rp 44,5 miliar dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian periode 2020 hingga 2023.
Pungli dilakukan bersama Kasdi Subagyono selaku Sekjen Kementerian Pertanian periode 2021-2023 dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian 2023 Muhammad Hatta selaku koordinator pengumpulan uang pejabat Tingkat I. dan stafnya, termasuk pembayaran kebutuhan pribadi SYL (ant/jpnn).
BACA ARTIKEL LAGI… Sahroni meminta Polda Metro Jaya membantu Dinas Perhubungan DKI menertibkan parkir liar