saranginews.com, JAKARTA – Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Presiden Fonda Tanguh dianugerahi gelar Doktor Kehormatan Causa dari Educando Para-Paz Institute di Brazil.
Penghormatan tersebut diberikan kepada Fonda Tangu saat aksi unjuk rasa Jumat (24/5) lalu.
BACA JUGA: Kawan Polisi memuji Kapolres Rokan Hulu yang menangani tiga kasus penambangan liar
“Alhamdulillah, Institut Educando Para Paz Brazil mendapat penghargaan Honoris Causa. “Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan semua pihak dalam menyelenggarakan banyak acara hukum, budaya, dan kemanusiaan,” kata Fonda Tanguh sesaat setelah acara penyerahan penghargaan.
Fonda menjelaskan, gelar tersebut diterimanya karena kiprahnya di bidang hukum dan kemanusiaan yang berkontribusi besar terhadap pembangunan.
BACA JUGA: Sahabat Polri Optimis Polri tetap netral pada pemilu 2024
Ia pun mengakui, segala tindakan dan perbuatannya tidak pernah bertujuan untuk mendapatkan pengakuan dan rasa hormat dari partai politik mana pun.
“Saya secara pribadi ingin menyampaikan terima kasih kepada Brazil Institute of Educando Para Paz atas pengakuannya. Kedepannya saya yakin dapat memberikan kontribusi nyata dan lebih besar kepada masyarakat dan Republik Indonesia,” kata Fonda.
BACA JUGA: Beim Wong Kunjungi Teman Polisi Terkait KDRT Usai Rekonsiliasi
Fonda menegaskan, penghargaan ini akan memotivasi dirinya untuk terus berpartisipasi dan berperan lebih baik di masyarakat.
Diakuinya, gelar tersebut berasal dari doa dan pesan mendiang ibunya (HJ Iis Sundari bin Haji Daniya) yang selalu mengingatkannya untuk berbagi kebaikan kepada sesama.
“Gelar ini juga merupakan keajaiban yang saya terima dari doa ibu saya yang telah membesarkan dan mendukung saya hingga saat ini. Insya Allah saya akan terus memberikan yang terbaik untuk bangsa dan karya kemanusiaan, tegas Fonda.
Pada saat yang sama, Penguasa Agung Seripaduka, Penguasa Agung, Profesor Dr. Maharaja Srinaya Pradita Alpansyah Recza Fachlevi Vangsavarman, B.Soc. M.R., calon ilmu filologi. Yang Dipertuan Agung Diraja Nusantara (Maharaja Kutai Mulavarman).
Gelar tersebut diserahkan di hadapan para bangsawan, tokoh bangsa, raja nusantara dan beberapa akademisi (Jumat/jpnn).
