saranginews.com – JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanggapi pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait dugaan pengurangan isi tabung gas tiga kilogram tersebut.
Menurut Kepala Kantor Komunikasi, Informasi, dan Kerja Sama Pelayanan Publik Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi, dugaan praktik penipuan yang dimaksud perlu diperbanyak buktinya.
BACA JUGA: Mendag Zulhas Ancam Cabut Izin SPBE untuk Kurangi Jatah LPG Hingga 3Kg
Langkah ini diperlukan agar kita mengetahui secara pasti apa yang sebenarnya terjadi.
“Tidak bisa dikatakan ada penipuan Stasiun Tangki Bahan Bakar LPG (SPBBE) dengan hasil Kementerian Perdagangan,” kata Cahyono dalam talkshow RRI PRO 3, Jakarta, Minggu (26/5).
BACA JUGA: Putri Zulhas Ajak Mendag Temui Mahasiswa Indonesia di MIT
Agus mengatakan, pengawasan terhadap SPBBE dilakukan berdasarkan undang-undang.
Yakni oleh Kementerian ESDM, Pertamina, dan Kementerian Perdagangan apakah peralatan pengisian yang digunakan sesuai aturan atau tidak.
BACA JUGA: Penandatanganan MoU, Pertamina dan JCCP siap berkolaborasi menghadapi tantangan transisi energi
Artinya, menurut Agus, harus memenuhi faktor ukuran yang sesuai.
“Jika tidak, instrumen tersebut harus dikalibrasi ulang oleh Kementerian Perdagangan,” ujarnya.
Agus juga menyampaikan, peralatan pengisian SPBBE memiliki sistem semi otomatis.
Untuk mengetahui apakah timbangan sudah tepat atau belum, maka perlu adanya timbangan di semua stasiun, agen dan dealer.
Jadi, bila berat total bola tidak mencapai delapan kilogram, itu saja. lima kilogram tabung dan tiga kilogram gas, maka gas elpiji tersebut bisa dikembalikan.
“Dengan mengikutsertakan masyarakat, mereka juga bisa lebih kritis dalam pengawasan saat menimbang petugas,” ujarnya.
Menurut Agusar, ketika masyarakat membeli gas sebanyak 3 kilogram atau mengeluh gas lebih cepat habis dari biasanya, mereka bisa melaporkan ke tempat untuk mengecek.
“Bisa menghubungi call center Kementerian ESDM 136 atau Pertamina 135,” ujarnya.
Sekadar informasi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai volume gas elpiji 3 kilogram belum mencukupi.
Hasil ini menunjukkan pengurangan 200-700 gram.
Zulhas mengatakan, pihaknya menemukan ada sebelas SPBBE dengan berat kurang dari tiga kilogram.
Kesebelas titik tersebut tersebar di Jakarta, mulai dari Tangerang hingga Bandung.
Ternyata setelah kita cek rata-rata 200-700 gram. Jadi rata-rata kandungannya 2.800 sampai 2.200 gram, seharusnya 3.000 gram ya, kalau 3 kg jadi 3.000, kata Zulhas kepada wartawan SPBE Patra. . Perusahaan SPPBE Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu 25 Mei 2024. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… ESDM-Bareskrim tangkap WN China yang terlibat penambangan emas ilegal di Ketapang, Kalimantan Barat