Kabar Baik dari Menko Airlangga, CNGR Advanced Material dari China Sepakat Kerja Sama R&D dengan UGM

saranginews.com, JAKARTA – Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi Kompleks Industri CNGR di Qinzhou, China bagian selatan, yang paling dekat dengan Asia Tenggara, 90 kilometer dari Nanning yang terletak di China selatan.

Langsung saja Deng Wei Ming, Presiden CNGR menyambut kedatangan Menteri Perhubungan Airlangga.

BACA JUGA: Menteri Airlangga Kunjungi Pusat Kerja Sama CNGR di China

Presiden Deng menyampaikan komitmennya kepada Menteri Administrasi Airlangga untuk bekerja sama dengan universitas terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan berbagai teknologi industri energi baru di Indonesia.

CNGR adalah grup besar perusahaan asal Tiongkok yang bergerak di industri pengolahan nikel dari atas hingga bawah.

BACA JUGA: Menteri Koperasi Airlangga mewakili Presiden Jokowi di Forum Nikkei 2024

Perusahaan ini memimpin pengembangan berkelanjutan di bidang produk energi, dan diakui sebagai Pemimpin Dunia dalam Produk Energi Baru. CNGR menerapkan 4 perubahan industri: diversifikasi teknologi, pembangunan global, digitalisasi dan lingkungan industri.

Sebagai industri yang terintegrasi dalam pengolahan nikel, CNGR memproduksi Ternary Precursor Synthesis dan Electrolytic Nickel. CNGR berencana berinvestasi sebesar Rp168,2 triliun dalam 20 tahun ke depan, dan pada tahun 2021 telah berinvestasi sebesar Rp32,1 triliun di Indonesia. CNGR telah membangun fasilitas pengolahan nikel di Morowali, Morowali Utara, Teluk Weda dan Batulicin.

Saat ini CNGR telah mulai mengembangkan kawasan terpadu di Konawe Utara yang diberi nama Kawasan Industri Konasara Green Techno (KITHK) dengan luas lebih dari 5.000 Ha, yang pembangunannya akan dimulai pada triwulan IV tahun 2024, dan akan menempati lahan seluas 5.000 Ha. 28. ribu pekerja rumah tangga.

Untuk menjaga kelestarian sumber daya alam dan keberlangsungan pertambangan Indonesia, CNGR mengolah penambangan nikel dengan teknologi baru OESBF (Oxygen Enriched Side Blown Furnace), yang merupakan pabrik pertama di dunia yang menerapkan pemanfaatan bijih nikel dengan keunggulan. berbatasan. tingkat, mengurangi konsumsi energi, dan menghasilkan limbah yang ramah lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh industri lain.

Selain itu, melalui kerja sama dengan kebijakan nasional pertambangan di Indonesia, CNGR telah berhasil memproduksi Nikel Elektrolit (Katoda Nikel) dengan kemurnian 99,99 persen dan sejak 23 Mei 2024 telah membawa nikel Indonesia ke dalam rantai pasok logam di Indonesia. LME (Pertukaran Logam London).

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Airlangga meninjau langsung beberapa fasilitas industri yaitu peralatan teknologi OESBF untuk keberlangsungan tambang karena mampu menangani butiran nikel lebih banyak.

Kemudian lihat fasilitas Elektrolit Nikel yang menggunakan teknologi ekstraksi sentrifugasi. Selain itu, kami juga mencermati teknologi bahan baku baterai lithium, dimana CNGR kini telah menjadi pemasok rantai industri baterai lithium terkemuka di dunia selama 4 tahun berturut-turut, yang digunakan oleh produsen besar seperti Tesla. . , Samsung, LG, SK, Panasonic.

Setelah melihat langsung berbagai inovasi teknologi dalam rantai industri yang kompleks dalam rantai pasok EV (Electric Vehicle), Menteri Airlangga juga mendorong CNGR untuk membantu pengembangan peralatan litbang energi baru yang bekerjasama dengan o’i universitas, dalam hal ini dengan Fakultas Teknik Gajah. . Universitas Mada (FT UGM).

Airlangga mengatakan, melalui kerja sama ini akan dipersiapkan pendirian Pusat Litbang Baja atau Pusat Penelitian dan Pengembangan Energi.

Menyambut kerjasama ini, UGM akan mendukung pengembangan Pusat Inovasi Teknik di UGM yang kini fokus pada daur ulang sumber daya dunia yang langka dan penyimpanan sumber daya di Indonesia.

Diharapkan dengan adanya hibah ini, CNGR akan lebih fokus pada material untuk energi baru. Memperkenalkan pengawalan Menteri Airlangga ke Tiongkok, termasuk Dekan FT UGM Prof. Selo, Prof. Tumiran dan Prof. Bayu Himawan.

Sebagai tindak lanjutnya, CNGR akan datang ke UGM di bawah pimpinan Shuo Yin, Peneliti Senior CNGR Research Center (jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *