Dua Penyandang Autisme Gelar Pameran Lukisan Bertajuk Be My Friend

saranginews.com, JAKARTA – Dua pelukis muda autis, Rayendra Zeshan Mugijanto dan Oliver Wihardja menggelar pameran lukisan kolaborasi bertajuk Be My Friend. Artinya, ini adalah pameran untuk merayakan persahabatan.

“Bagi banyak dari kita, persahabatan adalah sesuatu yang sering kita cari, tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, agama, waktu dan situasi,” kata Sinhwi, ibu Oliver.

Baca Juga: Baznas DKI luncurkan lagu ucapan zakat dan pameran lukisan karya pelajar difabel

Kedua seniman Oliver dan Rayen telah menjadi teman sekolah selama satu dekade terakhir di Yayasan Bina Abiacta. Meskipun Oliver beragama Katolik, dan Rayen berasal dari keluarga Muslim, mereka memiliki minat dan hobi yang sama.

Keduanya sama-sama menyukai musik, dan telah berkompetisi serta memenangkan penghargaan renang. Mereka juga mulai melukis sebagai bentuk terapi. Mereka memiliki banyak kesamaan di dunia ini, mereka adalah sahabat terbaik.

Baca Juga: Pameran Lukisan Ferdy Thaeras Dapat Dukungan TNOS

Oliver dan Ryan berkolaborasi untuk melukiskan kegembiraan persahabatan bersama, tambah Sinhvi.

Senada dengan Sinhvi, ibunda Rai Dunia menyebut kedua karya mereka menjadi saksi bisu persahabatan yang penuh perasaan.

Baca Juga: Lukisan Nila Khusus Ganjar, Atikoh dan Alam di Hari Disabilitas

“Garis-garis cair khas Oliver dimeriahkan oleh permainan cat warna-warni Rayen. Proses berbagi kanvas menciptakan sebuah karya seni, sebuah bentuk komunikasi tanpa kata-kata,” kata Dunya.

Dalam dunia autisme yang tenang, ikatan antar teman tidak terlihat secara lahiriah, karena banyak orang menganggap interaksi sosial sebagai hal yang menantang.

Namun, tingkat komunikasi yang paling dalam bukanlah ucapan dan kata-kata, melainkan persekutuan. Ini adalah pertukaran pikiran dan perasaan yang intim pada tingkat mental dan spiritual tanpa kata-kata, ucapan atau konsep, katanya.

Pameran tersebut digelar di Galeri Hadiprana Kemang mulai hari ini, 25 Mei hingga 1 Juni 2024. (cuy/jpnn)

Baca artikel lainnya… Ganjar dianugerahi lukisan oleh salah satu santri saat bersekolah di pesantren

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *