BRI Dipercaya jadi Penyimpan Dana Margin Kliring Berjangka Indonesia

saranginews.com, JAKARTA – BRI dan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) sepakat mendirikan bursa berjangka melalui bank tersebut.

Hal ini merupakan salah satu wujud pengakuan BRI untuk terus melanjutkan komitmennya dalam menghadirkan produk-produk modern yang aman, efisien dan cerdas serta terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

BACA JUGA: Bantu UMKM Go Global, BRI Kirim 8 UMKM ke FHA Food & Beverage 2024 di Singapura

Kesepakatan tersebut ditandatangani pada Nota Kesepahaman/Kesepakatan antara BRI dan PT KBI di Gedung BRI Innovation Center Jakarta pada Rabu (22/2).

Penandatanganan kontrak dilakukan langsung oleh Direktur Pembiayaan dan Distribusi BRI Andrijanto dan CEO PT KBI, Budi Susanto.

BACA JUGA: Chatbot BRI Sabrina Kembali Raih Penghargaan Prestise

Andrijanto, Direktur Pembiayaan dan Distribusi BRI, mengatakan perseroan bertindak sebagai Bank Margin Fund (BPDM) sedangkan PT KBI berupaya memberikan layanan yang lebih baik untuk konfirmasi kontrak berjangka, resi gudang, laba bersih, saham biasa. pasar bisnis, dan layanan bisnis terpadu.

Andrijanto mengatakan kemitraan ini merupakan cara terbaik BRI untuk berinovasi dengan memberikan kemudahan, kemudahan, dan inovasi bagi nasabahnya.

Keberadaan BRI sebagai BPDM antara lain mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan mata uang perbatasan, dimana mata uang tersebut digunakan sebagai jaminan atau token dalam bertransaksi. Keberadaan BRI sebagai BPDM juga diatur oleh peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan dana, termasuk persyaratan minimum investasi dan perlindungan investor.

“Kemitraan ini tidak hanya meningkatkan manfaat BRI dan PT KBI, namun juga menunjukkan komitmen BRI dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabahnya.” Sebagai Bank Simpanan (BPDM), kerja sama antara BRI dan PT KBI ini untuk menunjukkan bahwa BRI hadir untuk memandu segala perkembangan, terutama untuk bertukar pikiran untuk masa depan”.

BRI juga merupakan pilar penting perbankan di Indonesia, berkomitmen untuk meningkatkan likuiditas dan memberikan solusi perbankan kepada berbagai nasabah. Dengan warisan yang kaya dan komitmen terhadap keunggulan, BRI terus mengembangkan layanan keuangan yang dapat diapresiasi oleh semua pihak.

Andrijanto menambahkan dengan adanya BRI sebagai BPDM, mereka yakin dapat meningkatkan peluang untuk mendukung orang lain di BRI dan dapat berkembang di masa depan perusahaan untuk memperdagangkan produk yang andal, terbuka dan kompetitif di tingkat nasional dan secara umum BRI dan KBI adalah sebuah waktu. eksklusif semuanya mencakup produk terbaru yang aman, efektif dan cerdas.

“Dengan kerja sama yang berkelanjutan, perusahaan berharap dapat menyelesaikan permasalahan dengan lebih baik, memberikan solusi yang tepat kepada pelanggan, memberikan pengaruh positif kepada pihak lain dan selalu dapat memberikan informasi kepada Indonesia,” tegasnya.

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Budi Susanto mengatakan dengan adanya perjanjian ini, maka bisnis masa depan akan terselesaikan dan memberikan lebih banyak cara untuk membantu masyarakat.

Sebagai lembaga kebersihan, KBI bertanggung jawab untuk memastikan seluruh operasional dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada tahun 2023, PT KBI menyelesaikan 7.830.098 kontrak berjangka dan 218.853 kontrak satu arah.

Jumlah perdagangan harian termasuk CFD tercatat sebanyak 30,115.8. Saat ini, volume harian tidak termasuk CFD atau Saham adalah 29,293.2.

“Perjanjian ini merupakan bukti komitmen kami dalam mengembangkan masa depan bisnis di Indonesia. Kami yakin dengan bantuan BRI sebagai Bank Tabungan Margin, akan semakin banyak masyarakat yang dapat hidup nyaman dan aman dalam berbisnis. Ini merupakan sebuah langkah penting untuk bisnis “masa depan bisnis di Indonesia lebih handal dan kompetitif di dunia”, Budi (jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *