saranginews.com, Jakarta – Bea dan Cukai dalam pertemuan dengan tiga universitas, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhari Purokerto, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKP Yogyakarta, dan Politeknik Industri Logam Morowali.
Pertemuan diadakan di setiap provinsi dalam upaya memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang peraturan kepabeanan dan perpajakan.
Baca Juga: Bea dan Cukai dukung UKM secara internasional melalui klinik ekspor
“Pertengahan Mei lalu, agenda ini kita selesaikan dengan berangkat ke kampus, bea cukai ke kampus atau sebaliknya,” kata Ancep Dudi Ginanjar, Kepala Deputi Direktorat Humas dan Penyuluhan Kepabeanan.
Encep menekankan hal ini penting karena mahasiswa dan akademisi berperan dalam menghubungkan informasi dari pemerintah ke masyarakat.
Baca Juga: Bea dan Cukai Lepas Kontainer Impor di Pelabuhan Tanjung Perak
Menurutnya, mahasiswa dapat menjadi agen sosialisasi bagi para profesional di bidang ilmu kepabeanan dan cukai.
Memahami bahwa Bea dan Cukai berperan dalam memperlancar perdagangan, mengawasi keluar masuknya barang ke Indonesia, mengoptimalkan pendapatan nasional, serta menunjang industri bagi usaha kecil, menengah, dan besar.
Baca Juga: Bea Cukai dan Polisi Gagal Kirim Ganja
Selain itu, siswa juga diberitahu tentang proses yang terkait dengan pengangkutan barang dan menghimbau siswa untuk mewaspadai cara-cara penipuan.
“Saat ini penipuan yang mengatasnamakan bea dan cukai sudah sangat umum terjadi, terutama di kalangan anak muda yang sering membeli barang secara online. Makanya kami minta mahasiswa hati-hati, kata Ansep (jpnn).
Baca artikel lainnya… Edukasi Bea dan Cukai kepada masyarakat di 3 daerah ini tentang bahaya rokok ilegal