Terima SK, Ribuan PPPK Langsung Mendengar Hal Berpotensi Pemecatan

saranginews.com – MATARAM – Pemerintah Kabupaten Donpu Nusa Tenggara Barat menyerahkan surat perintah pengangkatan kepada 1.539 pegawai negeri sipil dengan kontrak kerja (PPPK).

Ribuan ASN baru ini merupakan hasil pemilu PPPK 2023.

Baca juga: Yang Terhormat 1,8 Juta Orang, Hanya 1 Juta Orang yang Terbentuk PPPK di 2024, Sisanya Dicopot?​

“Kami berharap PPPK yang dilantik selalu berintegritas dan terus menjalankan tugasnya,” kata Bupati Kabupaten Dompu Kader Jayelani, Senin (5 Juni) di Kantor Daerah Kabupaten tersebut, saat menyerahkan surat keputusan pengangkatan PPPK tersebut.

Pengurus Jaelani menghimbau anggota PPPK untuk mempelajari hal-hal baru seperti aktualisasi diri, meningkatkan prestasi kerja dan menghindari berbagai penyimpangan yang berdampak buruk pada diri sendiri, keluarga, lingkungan kerja dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca juga: Honor Tercecer, Tendik Gunakan Data Dapodik untuk Minta Keikutsertaan Seleksi PPPK 2024

“Laksanakan dengan baik tugas pokok dan tugas masing-masing,” kata Bupati.

Dikatakannya, dengan diserahkannya SK PPPK tersebut, seharusnya seluruh ASN bisa menjadikan konsep AKHLAK sebagai nilai-nilai inti di seluruh Indonesia mulai saat ini.

Baca juga: PPPK Nyaris Raih Komando, Tapi Beberapa Petinggi Dipecat BKN, Alasannya Jelas

BerAKHLAK merupakan singkatan dari Service-Oriented, Accountable, Competent, Friendly, Loyal, Adaptable, Collaborative.

Adanya Nilai Inti ASN tersebut merupakan intisari Nilai Inti ASN dan memastikan seluruh ASN dapat dipahami dan diterapkan dalam kesadaran masyarakat terkait perangkat sipil negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023. Caranya mudah. .

Bangga mengabdi kepada bangsa adalah wujud pengabdian ASN, bukan mengabdi dari hati, ujarnya.

Bupati mengatakan, penerima perintah ini merupakan salah satu dari 6.891 pelamar PPPK2023 yang terpilih menjadi ASN.

Formasi PPPK pada 2023 berjumlah 1.645 orang, terdiri dari 987 formasi guru, 608 formasi tenaga kesehatan, dan 60 formasi teknis.

Guru sebanyak 962 orang, tenaga kesehatan sebanyak 519 orang, dan peserta sebanyak 58 orang dinyatakan lolos seleksi PPPK dengan rincian 1.539 orang yang lolos formasi teknis.

Bupati mengimbau anggota PPPK agar tidak melakukan demonstrasi dan menggunakan media sosial secara tidak etis.

“Kami mohon kepada saudara-saudara kita yang dilantik di PPPK untuk tidak melakukan hal seperti ini lagi karena terikat dengan peraturan tentang disiplin pegawai,” kata Bupati Dompwa.

Ia berharap PPPK dapat menjaga bangsa dan kepentingan nasional dengan menjunjung tinggi harga diri, martabat, etika, dan perilaku ASN.

Pelanggaran etika dan perilaku dapat dikenakan perpanjangan perintah PPPK.

“Pelanggaran berat pun bisa dihilangkan,” ujarnya. (Antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *