SIG Dorong Arsip Pabrik Indarung I jadi Memory of the World

saranginews.com, Jakarta – PT Semen Indonesia (SIG), pionir industri bahan bangunan di Asia Tenggara, mendapat pengakuan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang ditetapkan sebagai Indarung I PT Semen Padang Archives Pabrik 1910-1972, sebagai kenangan Komisi Dunia untuk Asia dan Pasifik (MOWCAP).

Keputusan tersebut diambil pada Rabu (5 Agustus) pada konferensi MOWCAP ke-10 di Ulaanbaatar, Mongolia.

Baca Juga: SBI Raih 3 Penghargaan dari PDTT Dinas Desa atas Pemenuhan Misi Keberlanjutan SIG

Arsip pabrik tertua anak perusahaan SIG, PT Semen Padang, kini menjadi salah satu dari 10 kronik sejarah Indonesia, diakui sebagai warisan kolektif kawasan Asia-Pasifik dan satu-satunya dan pertama di sektor industri yang memproduksi bahan baku.

Pencapaian ini membawa Indarung Factory One Archives selangkah lebih dekat untuk ditetapkan sebagai Memory of the World (MOW) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: InJourney persiapan perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE di Candi Borobudur

Sekretaris Perusahaan SIG Vita Mahreyni mengatakan, pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang merupakan tonggak sejarah dan simbol kemandirian pembangunan nasional.

SIG mengapresiasi dedikasi dan kerja keras PT Semen Padang dalam mengupayakan pengakuan Arsip Pabrik Indarung I sebagai warisan dokumenter perkembangan industri dan perkembangan dunia, hingga ditetapkan sebagai MOWCAP oleh UNESCO.

Baca juga: SIG raih rekor laba Rp 472 miliar di Q1 2024

“Selain menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia, upaya untuk mencatat dan mengakui kontribusi luar biasa Indalon 1 dalam pembangunan negara tidak hanya untuk melestarikan memori bangsa Indonesia dan dunia, tetapi juga untuk menjamin tersedianya dan ketersediaan warisan ilmu pengetahuan. Perlindungan bagi generasi mendatang,” kata Vita.

“Sebagai induk perusahaan yang membawahi PT Semen Padang, SIG mendukung penuh upaya lebih lanjut untuk mengamankan Arsip Pabrik Indarung I sebagai Memory of the World (MOW) untuk diserahkan pada tahun 2025,” imbuhnya.

Pada awal masa kemerdekaan, pabrik Indarung I menjadi bagian dari persiapan model pembangunan negara secara keseluruhan yang dirumuskan bersama oleh Presiden Sukarno dan Komisi Perencanaan Nasional (Depernas – sekarang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas) untuk memperkenalkan Indonesia ke dalam negara maju. negara industri.

Sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan program pembangunan nasional semesta, Pabrik Indarung I dinasionalisasi pada tahun 1958 dan menjadi aset Negara Republik Indonesia.

Sebelum ditetapkan sebagai MOWCAP oleh UNESCO, Arsip Pabrik Indarung I baru ditetapkan sebagai Memori Kolektif Nasional (MKB) oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) hingga tanggal 23 Mei 2023.

Arsip Indarung I yang ditetapkan sebagai MOWCAP merupakan bagian dari Koleksi Warisan Budaya Nasional Pabrik Indarung I di PT Semen Padang.

Jika MOWCAP mencatat arsip pabrik Indarung sebagai warisan kolektif kawasan Asia-Pasifik, maka Warisan Budaya Nasional mencatat fisik bangunan pabrik sebagai aset warisan budaya nasional yang perlu dilindungi.

“Penunjukan Arsip Pabrik Indarung I oleh UNESCO sebagai situs warisan sejarah nasional dan dunia dapat menjadi inisiatif untuk menyeimbangkan nilai industri dan sejarah serta berfungsi sebagai sarana edukasi dan sejarah Indarung untuk membantu mempromosikan Pabrik I kepada masyarakat luas, “tambah Vita.

Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra sangat bangga dan bersyukur Arsip Pabrik Indarung I telah ditetapkan sebagai MOWCAP oleh UNESCO.

Keputusan ini merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap sejarah pabrik Indarung I dan perlindungannya sebagai aset bangsa.

Alhamdulillah ini menjadi kebanggaan keluarga Semen Padang. Tentu saja penunjukan pabrik Indarung I sebagai MOWCAP juga merupakan bagian dari perjalanan panjang perusahaan yang telah berusia 114 tahun ini, Indrieffouny Indra

Sejak berdiri pada tahun 1910 dan berhenti beroperasi pada tahun 1999, Pabrik Indalong No. 1 yang berlokasi di Desa Indalong, Kecamatan Lubkilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, telah memproduksi jutaan ton semen untuk memenuhi kebutuhan semen dalam negeri dan internasional.

Catatannya, banyak mahakarya kebanggaan bangsa seperti Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR, Jembatan Semanggi di Jakarta, dan Jembatan Ampera di Palembang yang masih berdiri hingga saat ini.

Baca artikel lainnya… Medco Energi dan Pondok Indah Golf Club menjadi tuan rumah International Amateur Golf Championship 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *