saranginews.com – Jawaban Ademola Luqman saat Atalanta menghadapi Bayer Leverkusen di final Liga Europa, Kamis (23/5/2024) pagi WIB.
Perjalanan Bayer Leverkusen di Liga Europa berakhir buruk saat melawan Atalanta.
BACA LEBIH LANJUT: Sadar membangun kembali setelah kekalahan, Liverpool mencari keberuntungan melawan Atalanta
Juara Bundesliga itu bangkit dari ketertinggalan 0-3 pada final di Stadion Aviva, Irlandia.
Seluruh gol Atalanta dicetak oleh pemain sayap mereka Ademalo Luqman.
BACA SELENGKAPNYA: Leverkusen tak terkalahkan dalam 50 pertandingan saat Bochum kalah 5-0
Penyerang Nigeria itu mencetak tiga gol masing-masing pada menit ke-12, 26, dan 75.
Nama Ademolo Lookman mungkin tak sebagus beberapa bintang Atalanta seperti Gianluca Scamamacco, Charles De Keteler atau Davide Zappacosta.
BACA SELENGKAPNYA: AC Milan Vs Atalanta: Rossoneri Kalah Tersingkir dari Coppa Italia
Namun, Luqman menjadi pemain kunci Atalanta musim ini. Apakah begitu? Siapa Profil Ademola Lukman 26 Tahun?
Luqman merupakan pemain kelahiran Wandsworth, Inggris pada 20 Oktober 1997. Ia merupakan salah satu pemain muda di negeri Ratu Elizabeth itu.
Luqman tercatat pernah menjadi bagian dari tim Inggris U-20 yang menjuarai Piala Dunia U-20 pada 2017.
Luqman juga pernah mendaftar di kelompok umur The Three Lions, mulai dari U-19, U-20, dan U-21.
Namun Luqman gagal meraih hasil terbaiknya hingga memasuki masa keemasannya. Dia tampaknya belum memaksimalkan potensinya dalam kariernya di Liga Premier. Hal itulah yang membuatnya tak terlihat di tim senior Inggris.
Luqman bermain untuk tiga tim Liga Inggris, yakni Everton, Fulham, dan Leicester City. Namun, ia maksimal mencetak enam gol dalam satu musim.
Pada tahun 2022, Lukman akan mengadu nasib dengan pindah ke Italia untuk membela Atalanta.
Perlahan tapi pasti, pemain yang bermain 21 pertandingan untuk tim Nigeria itu menjadi pemain kunci tim bernama La Dea.
Luqman mencetak 23 gol untuk Atalanta musim ini, mencetak 15 gol dan memberikan 8 assist dalam 43 penampilan.
Hattricknya ke gawang Leverkusen bahkan memberi Atalanta trofi Eropa pertama (mcr15/jpnn)
