Pj Gubernur NTB Mangkir Dipanggil Bawaslu, Pengamat: Pejabat Seharusnya Memberi Contoh

saranginews.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan pejabat publik punya tanggung jawab moral untuk memberi contoh kepada masyarakat dalam menaati aturan.

Hal itu disampaikannya menanggapi kabar Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi mangkir dari panggilan Bawaslu provinsi yang sama.

BACA JUGA: Pj Gubernur NTB Mundur dari Pemeriksaan Bawaslu Terkait Insiden Golkar

“Pejabat harus memberi contoh kepada masyarakat. Dalam konteks ini siapa pun yang dipanggil Bawaslu harus hadir. Itu saja,” kata Ujang.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Jakarta pun berharap Lalu Gita mematuhi seruan penjelasan Bawaslu NTB.

BACA JUGA: Bawaslu akan memilih Panwascam untuk Pilkada 2024

“Iya kalau dipanggil Bawaslu, sebaiknya hadir karena sebagai PNS harus memberi contoh. Karena hukum berlaku sama bagi siapapun,” kata Ujang.

Sebelumnya, Bawaslu NTB memanggil Lalu Gita untuk meminta penjelasan terkait kehadiran alumnus Universitas Brawijaya itu di acara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

BACA JUGA: Soal Kabar Pj Gubernur NTB Bakal Hadiri Acara Golkar, Bawaslu Lakukan Sekarang!

Bawaslu NTB dua kali melayangkan surat panggilan kepada Lalu Gita. Yang pertama terbit pada 16 April 2024, lalu yang kedua pada Senin 22 April 2024.

“Kami bersurat untuk meminta penjelasan praktis kehadiran politik mereka hingga demonstrasi teman-teman kemarin, hingga hari itu (Senin),” kata Anggota Bawaslu NTB Umar Ahmad Seth, Selasa (23/4).

Gita kemudian diketahui menjadi salah satu tokoh yang namanya masuk dalam rekomendasi Golkar untuk Pilgub NTB 2024.

Kehadiran Lalu Gita di acara Partai Golkar pun menyedot perhatian. Sebab, pria berkacamata itu tiba di lokasi dengan mengenakan pakaian berwarna kuning atau lambang Golkar.

Bawaslu NTB menilai tindakan tersebut tidak seharusnya dilakukan karena kehadiran Lalu Gita di partai tersebut tidak ada kaitannya dengan jabatannya sebagai penjabat gubernur.

“Kami ingin minta masyarakat menghargai kegiatan yang dilakukan Plt Direktur, itu akan kami lakukan. Kalau tidak hadir, kami akan lakukan peninjauan berdasarkan pemberitaan,” ujarnya. 

Namun Lalu Gita mengaku belum menerima surat dari Bawaslu NTB sehingga tidak bisa menerima panggilan tersebut.

“Suratnya mana? Saya belum terima. Kita lihat saja nanti,” jawab Gita tak lama kemudian saat dikonfirmasi terpisah. (ast/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *