saranginews.com, JAKARTA – Ketua Umum PDI-P Megawati Sukarnaputri diberi kekuasaan penuh untuk menentukan arah politik partainya pada pemerintahan berikutnya.
Hal itu tertuang dalam rekomendasi Sarasehan Nasional V PDIP yang digelar Jumat (24 Mei) hingga Minggu (26 Mei).
Baca Juga: Megawati: Keluar! Itu nyata lho, bukan drama
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membacakan rekomendasi Lokakarya Nasional V di Stadion Internasional Beach City Ancol, Jakarta Utara, Minggu.
Pihak berwenang di Megawatt merekomendasikan perlunya mengambil tindakan untuk memitigasi potensi krisis di tingkat nasional atau internasional.
Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Anggota Polisi dalam Kasus Pembunuhan Wine di Cirebon Bagaimana mungkin?
“Musyawarah Kerja Nasional Partai ke-5 telah mengkaji secara mendalam persoalan-persoalan nasional dan kenegaraan, baik nasional maupun internasional. Berbagai permasalahan di atas mempunyai potensi kerentanan yang perlu diperhatikan untuk melakukan upaya mitigasi agar krisis tidak berkembang,” kata Puan saat membacakan rekomendasi Lokakarya Nasional ke-5.
Mengingat potensi krisis ini, Lokakarya Nasional V menyadari pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam menghadapi pergantian pemerintahan di masa depan.
Baca Juga: Geopolitik Jadi Rekomendasi Sarasehan V, PDIP Minta Pemerintah Proaktif Bangun Perdamaian
“Rakarnas V meyakini kepemimpinan yang kuat sangat penting bagi transformasi pemerintahan di masa depan,” ujarnya.
Dengan demikian, konvensi nasional PDI Perjuangan memberikan wewenang kepada Megawati untuk menentukan arah politik partainya pada pemerintahan selanjutnya.
Munas ke-5 partai memberikan kewenangan penuh kepada Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menentukan sikap politik partai terhadap pemerintah berdasarkan ketentuan Pasal 15 UUD PDI Perjuangan, kata Puan.
Dalam Sarasehan Nasional ke-5 ini PDI Perjuangan mengangkat tema “Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran” dengan subtema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Akan Menang”.
Sarasehan Nasional ke-5 yang digelar selama tiga hari Jumat hingga Minggu ini dihadiri ribuan peserta, termasuk para penggiat partai dari berbagai tingkatan, serta kepala daerah dan anggota legislatif dari PDI Perjuangan.
PDI Peryuangan pada Jumat (17 Mei) mencanangkan Rakernas Seri V dengan menggelar kirab obor Api Perjuangan Abadi.
Sementara itu, PDI mengambil obor dari Periyangan Morapen Grobogan lalu diarak melintasi 20 kabupaten atau kota dengan jarak 526 kilometer. (ast/jpnn) Jangan lewatkan video terbaru :
