saranginews.com, JAKARTA – Ketua Umum PDI-P Megawati Sokanoputri mewanti-wanti para pemegang jabatan di legislatif atau eksekutif untuk terus bertemu dengan rakyat.
Ia mengingatkan, kader PDI Perjuangan yang tidak mau bertemu masyarakat akan mendapat sanksi jika keluar dari partai berlambang batang putih tersebut.
Baca Juga: Mengapa Megawati Beri Kesempatan Ahok Mencalonkan Diri?
Hal itu diungkapkan Megawati saat menutup pidato penutupan Rakernas V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium Ankol, Jakarta Utara, Minggu (26/5).
Pada awalnya, Megawati menyatakan, Otonomi daerah dihadirkan agar kabupaten dan kota dapat mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca Juga: Seru Jampidsus Menyergap Densus 88 TNI buka-bukaan soal Polisi Militer di Kejaksaan Agung
Kemudian penyiar Indonesia Sokano, atau putri Bung, angkat bicara tentang proses urbanisasi yang menyebabkan berkurangnya angkatan kerja di daerah.
“Banyak yang tahu, Orang luar yang lahir di Jakarta adalah pemulung,” kata Megawati dalam pidatonya, Minggu.
Baca Juga: 2 DPO dicopot polisi dalam pembunuhan Vina Cirebon; Bagaimana ini mungkin?
Presiden kelima RI itu kemudian mengaku berada di Jakarta Utara lewat jalan bernama Gang Senggol.
Menurutnya, kawasan Gang Senggol merupakan kawasan pemukiman yang tidak layak huni, bahkan ada dua orang yang akan saling bertabrakan saat berjalan di kawasan tersebut.
Megawati kemudian meminta kader PDI Perjuangan yang mengikuti Rakernas V melihat kondisi masyarakat.
“Siapa yang belum pernah ke sini. datang, Menyerah,” pinta Megawati.
Megawati kemudian memerintahkan kadernya di tingkat PAC PDIP untuk melapor kepada anggota partai yang tidak mau tunduk.
– Jika pemilik kaya ini sudah siap dan tidak mau turun ke tempatmu, segera lapor ke ibu. “Kau tahu janjiku,” katanya.
Wajib bagi sebuah partai politik untuk tidak menginginkan kader PDI Perjuangan yang sudah menduduki jabatan setelah naik ke atas dan turun ke bawah.
“Jangan terlalu nyaman, saya sudah bilang. Saya ingin jadikan partai ini sebagai partai garda depan, kalian yang tidak bekerja untuk rakyat, keluarlah! Benar, ini bukan drama,” ujarnya. . Megawatt.
Slogan Indonesia Putri Bung Karno meminta kader di tingkat PAC dan cabang tidak takut melapor.
“Anda punya kedaulatan rakyat. Mereka akan menjadi pemimpin yang benar-benar cinta rakyat,” kata Megawati. (ast/jpnn) Video terpopuler hari ini: