5 Berita Terpopuler: Formasi PPPK 2024 Hanya Sejutaan, TPG Rp 38,4 Juta Melayang, Tolong Ada yang Bertindak

saranginews.com, JAKARTA – Selamat pagi pembaca setia saranginews.com, hari ini kami hadirkan berita terpopuler Sabtu (26/5) PPPK 2024 ciptaannya hanya satu juta tapi angka terhormat BKN 1,78 juta. TPG mentransfer Rp 38,4 juta hingga aparat Polri diminta menindak kasus Densus 88 yang mengkhianati Jaksa Agung Jampidsus. Baca selengkapnya!

1. TPG menggantikan kerugian dengan PPPK sebanyak 38,4 juta saham

Baca Juga: 5 Berita Terhangat: Ratusan Tanda Kehormatan Khusus K2 Resmi Dapat NIP CPNS 2024, Muncul Isu Baru yang Aneh

Harapan pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan guru melalui pengangkatan PPPK tidak berjalan mulus.

Di lapangan, banyak guru prioritas satu (P1) yang dinyatakan sebagai pegawai pemerintah dengan kontrak kerja (PPPK) yang kehilangan Tunjangan Profesi Guru (TPG).

Baca Juga: 5 Kabar Populer: Kabar Gembira Buat Yang Terhormat Satpol PP, Sah Bisa Jadi PPPK Tapi Sedikit Sensitif

“Banyak teman-teman P1 yang dianggap PPPK mengeluhkan TPG-nya yang tidak bisa keluar setelah ASN dilantik menjadi PPPK,” kata Ketua Forum Guru Honorer Tingkat Lulus Nasional Indonesia (FGHNLSPI) Heti Kustrianingsih kepada saranginews.com, Sabtu (25/20). . 5)

Baca selengkapnya, klik tautan di bawah ini:

Baca: 5 Berita Terpopuler: Apakah Semua BKN Terdaftar Jadi PPPK? Ini kabar terbaru dari PP Manajemen ASN, kuotanya seperti ini

Ditunjuk PPPK malah kehilangan TPG Rp

2. Jampidsus Kejagung mendesak Komando Polisi menindak anggota Densus 88 yang diduga memata-matai ART

Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus atau Jaksa Agung Jampidsus Febrie Adriansyah menyoroti kabar terduga anggota Densus 88 polisi antiteroris memata-matai sebuah restoran di Cipete, Jakarta Selatan. akhir. akhir minggu

Senator asal Sulawesi Tengah (Sulteng) ini mengaitkan tindakan anggota Densus 88 dengan demoralisasi, masalah serius di institusi kepolisian.

Abdul Rachman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (25/5) mengatakan, “tindakan polisi yang jelas-jelas berlebihan dan sewenang-wenang, sangat menunjukkan ketidakpedulian aparat kepolisian.”

Baca selengkapnya, klik tautan di bawah ini:

Anggota Densus 88 dikabarkan memata-matai Jampidsus Kejagung, ART mendesak pimpinan kepolisian mengambil tindakan

3. Yang Mulia terdaftar BKN 1,78 juta, desain PPPK 2024 hanya 1 juta, solusinya?

Masing-masing akses pendataan BKN yang tidak dapat digunakan dalam rekrutmen PPPK 2024 nampaknya sangat terbatas.

Diperkirakan jumlah pegawai honorer nonmutasi mencapai 770 ribu karena angkatan kerja pegawai pemerintah dengan kontrak kerja (PPPK) pada tahun ini tidak sebanyak jumlah pegawai honorer.

Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, mengungkapkan, jumlah pegawai terhormat yang masuk dalam database BKN sebanyak 1.788.851 orang.

Baca selengkapnya, klik tautan di bawah ini:

Honor terdaftar BKN 1,78 juta, desain PPPK 2024 hanya 1 juta, solusinya?

4. Reza Indragiri, Jumpidsus Spionase Bandingkan Kasus Vina Cirebon dengan Densus 88

Psikolog forensik Reza Indragiri menilai ada kemiripan kasus pembunuhan Vina Cirebon dengan anggota Densus 88 yang diduga memata-matai Jaksa Agung Jampidsus Febrie Adriansyah.

Terkait kasus Vina Cirebon, Reza mengatakan berdasarkan pengakuan kuasa hukumnya, tampaknya para tersangka ditangkap oleh Satres Narkoba Polresta Cirebon dan bukan oleh anggota Reskrim.

“Apakah itu dianggap normal? Kalau iya, tindakan mengejar Jumpidsus dan melintasi pagar dengan beberapa terduga anggota Densus 88 juga dibenarkan,” kata Reza, Sabtu (25/5) saat dihubungi.

Baca selengkapnya, klik tautan di bawah ini:

Reza Indragiri, Intel Jumpidsus Bandingkan Kasus Vina Cirebon dengan Densus 88

5. Inilah beberapa manfaat Sistem KRIS BPJS Kesehatan

Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Ketua IX DPR mengapresiasi tujuan penerapan BPJS Kesehatan Kelas Status (KRIS) saat ini.

Sejumlah perubahan terjadi pasca penerapan sistem KRIS, antara lain jumlah tempat tidur rentan Kelas III dari 12 menjadi hanya empat.

“Misi KRIS sangat baik untuk memastikan pelayanan rumah sakit kembali kelas rawat inap, bukan pengobatan yang memenuhi 12 standar pelayanan,” kata Melki.

Baca selengkapnya, klik tautan di bawah ini:

Itulah beberapa manfaat Sistem KRIS BPJS Kesehatan

Baca Artikel Lainnya… 5 Berita Terpopuler: Model CPNS Khusus Diperluas, Minta Pemerintah Adil, Ada Yang Tak Mungkin Jadi PPPK 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *