saranginews.com, Bandung – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Pulda Jabbar) menghapus dua dari tiga daftar pencarian orang (DPO) atas pembunuhan Fina dan kekasihnya Eki yang terjadi pada 2026, usai ditangkapnya buronan bernama Biji. Setiawan (catatan: ).
Polisi menyatakan DPO yang dikejar dalam kasus pembunuhan Cirebon Wina hanya Pegi Setiawan dan tidak ada tersangka lain yang terlibat.
Baca Juga: Pengakuan DPO Peggy Setiawan yang Bunuh Vina Cirebon: Saya Tidak Pernah Melakukannya, Saya Siap Mati
Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombis Surawan mengatakan, dengan ditangkapnya Biji, total pelaku kasus pembunuhan Fina Cirebon mencapai sembilan orang.
DPO sebelumnya yang bernama Danny dan Andy tidak ada. Jadi, DPO yang benar itu satu, namanya PS,” kata Surawan di Bandung, Minggu. (26/5).
Baca Juga: 5 Fakta Penangkapan Terduga Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon
Perwira menengah Polri itu mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, sejauh ini baru Peggy Setiawan yang diketahui menjabat sebagai Direktur Kepolisian Dubai.
“Dari hasil pemeriksaan, DPO hanya ada satu. “Kedua nama yang disebutkan hanya asal-asalan (berdasarkan keterangan narapidana lain),” imbuhnya.
Baca Juga: Ucapan Dahlan Iskan Soal Kasus Vina Cirebon: Aneh
Ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika ada dugaan tersangka lain di luar yang sudah ditahan, maka penyidik akan bersedia mengusut lebih lanjut.
“Namun kalau nanti tersangka muncul kembali. Ya, kami akan menyelidikinya. Tapi untuk saat ini. Fakta dalam pemeriksaan kami tersangka atau DPO satu orang,” kata Surwan.
Sebelumnya, Polda Jabar mengeluarkan DPO terhadap tiga tersangka pembunuhan Vina Cirebon yang saat ini masih buron.
Ketiga organisasi penyandang disabilitas tersebut antara lain Pegi alias Perong, Andi, dan Dani.
Surawan mengatakan, penyidik Ditreskrimum Polda Jabar bekerja maksimal dalam mengusut kasus ini dan memastikan kasus tersebut terungkap secara transparan.
“Jadi, di sini saya ingin sampaikan bahwa tidak ada anak pejabat yang terlibat di sini. Kami sangat kooperatif dan transparan terkait penyidikan ini,” ujarnya (ant/jpnn).