saranginews.com, SEOUL – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia Jerry Sambuaga memberikan solusi proses perizinan industri minyak mentah kepada Menteri Perdagangan, Investasi dan Energi (MOTIE) Korea Selatan Ahn Duk-Geun.
Jerry mengatakan Indonesia bertekad dan melakukan hal konkrit untuk memperlancar arus barang, khususnya bahan baku dan barang modal yang dibutuhkan untuk pengembangan investasi melalui Peraturan Menteri Perdagangan 8 Tahun 2024.
BACA JUGA: Jerry AMPI mengecam pernyataan Qodari yang menyebut Golkar bisa saja kejam
Berbicara pada pertemuan bilateral dengan Menteri Ahn Duk Geun di Seoul pada hari Rabu, Jerry Sambuaga mengatakan, “Relaksasi yang diubah dalam Peraturan Menteri Perdagangan 8 Tahun 2024 adalah penghapusan persyaratan pertimbangan teknis untuk 7 barang yang sebelumnya memerlukan penilaian teknis oleh Menteri Perdagangan. kementerian. industri (22 Mei 2024).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Jerry Sambuaga menjelaskan, berdasarkan data INSW tanggal 21 Mei 2024, sebelum diberlakukannya Permendag 8 Tahun 2024 untuk penerapannya. dari komoditi ke-11 yaitu 3.210 permohonan. , hanya 1.759 perteks yang diterbitkan.
BACA JUGA: Wamendag Jerry Atas Instruksi Presiden: Bergerak Cepat, Mendag Perpres 8/2024 Permudah Perdagangan.
Jerry Sambuaga mengatakan, dari dana hibah Pertek yang masuk ke Kementerian Perdagangan sebanyak 1.616 permohonan, 1.379 atau 85,33 persen disetujui.
“Hal ini jelas menunjukkan Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus memperlancar aliran bahan baku dan barang modal yang dibutuhkan industri,” kata Jerry Sambuaga.
Baca Juga: Pembukaan Musrenbang Papua Barat Wamendagri: Pekerjaan Masih Ada
Khusus baja, Jerry Sambuaga melaporkan, jumlah permohonan baja dan baja Pertek yang masuk ke Kementerian Perindustrian sebanyak 2.030 dan hanya 1.092 permohonan Pertek yang dikabulkan atau mewakili 53,8 persen dari total permohonan.
Izin impor baru bisa diterbitkan setelah Pertek dari Kementerian Teknologi terisi.
Berdasarkan data INSW, dari 1.045 permohonan persetujuan impor (PI) yang masuk ke Kementerian Perdagangan, sebanyak 898 permohonan atau 85,9 persen permohonan disetujui.
Artinya, Kementerian Perdagangan selalu siap dan cepat memberikan PI sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menyederhanakan proses perizinan, kata Jerry.
Jerry kembali menegaskan, Peraturan Menteri Perdagangan 8 Tahun 2024 menunjukkan tekad pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Perdagangan, dalam menerapkan kebijakan yang mempercepat proses perizinan bahan baku dan barang modal.
Sementara itu, Menteri Ahn Duk-Geun menyambut sangat baik dan positif kebijakan relaksasi yang diungkapkan Jerry Sambuaga.
Ke depan, Menteri Ahn berharap dapat memperlancar aliran bahan baku industri dari investasi perusahaan Korea di Indonesia dan mengembangkan akses pasar produk dari investasi tersebut yang dapat digunakan oleh Indonesia dan Korea.
Menteri Ahn menyampaikan terima kasih khususnya kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuago atas respon cepat dan solusi yang diberikan melalui penerapan Permendag 8 Tahun 2024.
Menteri Ahn telah menyampaikan pandangannya mengenai sulitnya ekspor bahan mentah dan barang modal dari Korea ke Indonesia, seperti yang dialami oleh beberapa perusahaan Korea.
Sebagai referensi, Korea Selatan merupakan negara investor terbesar ketujuh di Indonesia, dengan total investasi asing langsung (FDI) mencapai sekitar $2,5 miliar pada tahun 2023.
Jumlah ini meningkat lebih dari $200 juta (8,7 persen) dibandingkan tahun 2022.
Memasuki dekade kelima kemitraan bilateral Indonesia dan Korea Selatan, total nilai perdagangan bilateral kedua negara akan mencapai $20,8 miliar pada tahun 2023. (Jumat/Minggu)
