Makna 8 Bagi D’MASIV

saranginews.com, JAKARTA – Grup musik D’MASIV akhirnya merilis album baru bertajuk 8.

Album kedelapan berisi 15 lagu yang siap memanjakan telinga para pendengarnya.

BACA JUGA: DMASIV setelah dua puluh tahun

Penyanyi D’MASIV Rian Ekky Pradipta berbicara tentang proses kreatif yang menginspirasi judul album dan bagaimana 8 mewakili babak baru bagi band Ciledug.

Menurutnya, penamaan album ke-8 bukanlah hal yang mudah karena para staf selalu kesulitan dalam menentukan judul album.

BACA JUGA: DMASIV sukses merayakan dua puluh tahun pertumbuhannya

Namun pada akhirnya D’MASIV memilih nomor 8 karena meraih album ke-8 bukanlah sebuah kesuksesan yang mudah dalam perjalanan bandnya.

Saat melihat cover album tersebut, D’MASIV baru menyadari bahwa di dalamnya terdapat 8 orang, 3 orang anak kecil yang tergabung dalam grup tersebut dan 5 orang pekerja.

BACA JUGA: Fitri Carlina dan DMasiv akan tampil di Times Square untuk konferensi Gerakan Indop

Angka 8 dipilih karena memiliki makna sakral, simbol ketekunan dan kebahagiaan yang tiada henti.

“Bagi D’MASIV, pencapaian rekor ke-8 ini merupakan sebuah prestasi besar yang dinilai sangat berarti,” ujar Rian D’MASIV.

Proses pembuatan 8 album ini pun berbeda dengan kelakuan D’MASIV sebelumnya.

Setelah album ke-7 yang lebih eksperimental, D’MASIV kembali ke akar musiknya dengan pendekatan yang lebih natural dan kolaboratif.

Staf mengadakan lokakarya di Bali selama 7 hari di vila. Dari hasil review tersebut terpilih 13 lagu untuk dimasukkan ke dalam album, serta 2 lagu baru yang dibuat sebelum nominasi final.

Rian D’MASIV menegaskan, album ke-8 ini bersifat personal dan penuh dengan tema berbeda, antara lain lagu cinta, lagu emosional, dan lagu yang mengungkapkan realitas sosial.

Terdiri dari 15 lagu dari Album ke 8 D’MASIV, Sampai Aku Mati, Aku Dipecat, Perlindungan, Selamat Ulang Tahun, Pembukaan Tak Tersentuh, Jakarta oh Jakarta, Drama, Jalan Ciledug Raya, dan Bila Segalanya Akan Diingat Lalu Hidup. Itu pasti yang berikutnya.

Buruk Mengikuti, Bersabarlah, November, Kapan Kamu Kembali, Segera Pergi, Orang Kasihan di Malam Hari, Tidur Nyenyak, Mimpi Indah.

Tantangan terbesar D’MASIV dalam menciptakan 8 jilidnya adalah batasan waktu.

Dalam satu bulan, para kru berhasil merekam 15 lagu yang dipersiapkan sendiri oleh anggota band D’MASIV tanpa kolaborasi dari luar.

Meski tantangannya besar, para kru berhasil menyelesaikan album tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas.

D’MASIV juga berbagi rencana spesifik kegiatan untuk mendukung album tersebut, termasuk merekrut orang-orang dekat mereka untuk berkontribusi dan menulis tanggapan terhadap lagu-lagu album tersebut.

D’MASIV berharap jilid 8 dapat menjadi topik diskusi yang baik dan menginspirasi banyak orang.

Melalui jilid 8, para staf ingin menyampaikan bahwa D’MASIV bukan sekedar grup, melainkan rumah bagi banyak orang.

Bagi D’MASIV, musik bukan sekedar profesi, tapi juga sarana memberikan pengaruh positif dan menjadi tempat umum dalam perjalanan hidup.

Album 8 dari D’MASIV dapat didengarkan di seluruh platform musik digital dan YouTube Music Studio. (ayah/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *