saranginews.com, Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan Jarot Shaikul Hidayat mengatakan partainya ideologis dan akan tegas terhadap kader yang melanggar etika dan konstitusi.
Jarrott mengatakan para eksekutif yang melanggar konstitusi bukan lagi bagian dari keluarga besar partai berlogo banteng berhidung putih itu.
Artikel terkait: Patung Banteng yang Tertancap Anak Panah Menarik Perhatian di Tempat Munas V PDIP
Menanggapi pertanyaan kelompok media mengenai alasan PDI Perjuangan tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabumin Raka ke lokasi Musyawarah Kerja Nasional PDI Perjuangan ke-5, ia mengatakan:
Sebab, tidak hanya bertentangan dengan AD/ART partai, tapi juga bertentangan dengan konstitusi negara, kata Jarot kepada awak media di venue Kongres Buruh Nasional Perjuangan ke-5 di Ancol: Disebutkan. Jakarta Utara, Jumat. (24 jam sehari, 365 hari setahun).
Baca juga: Puisi di Panggung Munas, Komaruddin Minta Pengurus PDIP Tak Jadi Pengkhianat
Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut agenda Musyawarah Kerja Nasional Perjuangan ke-5 PDI mengundang tokoh-tokoh dalam dan luar negeri yang berkomitmen pada demokrasi dan konstitusi.
“Singkatnya, tamu kami adalah sahabat, intelektual, akademisi, masyarakat sipil, tokoh budaya, dan pendukung demokrasi yang secara serius berjuang untuk melindungi demokrasi yang jujur, adil, konstitusional, dan bermartabat,” kata Jarrott.
Artikel terkait: Munas ke-5 Dimulai, PDIP Putuskan Postur, Rencana, dan Kemenangan Pilkada 2024
PDI Perjuangan menggelar Konferensi Perburuhan Nasional ke-5 pada Jumat (24 Mei) hingga Minggu (26 Mei) di Stadion Internasional Beach City Ancol, Jakarta Utara.
PDI Perjuangan mengusung tema “Satyameva Jayate: Kebenaran Akan Berjaya” dengan subtema “Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran” pada Konferensi Nasional Buruh ke-5.
Konferensi Nasional Buruh ke-5 ini diikuti total 4.858 peserta yang terdiri dari pengurus partai di berbagai tingkatan serta Ketua Panitia Daerah dan Legislatif PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan pada Jumat (17 Mei 2024) mencanangkan rangkaian rapat kerja nasional untuk menyalakan api perjuangan yang tidak akan pernah padam.
Sementara PDI Perjuangan menerima obor dari Murapeng Globogan, dan parade digelar di 20 kabupaten atau kota dengan jarak 526 kilometer. (ast/jpnn)Video terpopuler hari ini:
