saranginews.com, JAKARTA – Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimbingan Islam Kementerian Agama, resmi menjabat sebagai Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) periode 2024-2027. Kamaruddin resmi menjabat mulai Senin, 20 Mei 2024.
Keputusan itu diambil berdasarkan rapat umum yang digelar di Markas BWI Jakarta Timur dan ditandatangani Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 32 pada 8 Mei 2024.
Baca Juga: Kemenag salurkan bantuan untuk korban banjir di Sumbar
Kamaruddin menyampaikan visinya untuk mengubah BWI menjadi lembaga yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas yayasan di Indonesia.
Menurutnya, BWI dapat mendukung program pembangunan nasional dan pemberdayaan sosial.
Baca Juga: Kementerian Agama targetkan sertifikasi seluruh tanah yayasan pada tahun 2026
“Kami mempunyai visi untuk menjadikan BWI menjadi lembaga yang berperan strategis dalam meningkatkan kualitas Yayasan di Indonesia,” kata Kamaruddin di Jakarta, Selasa (21/5). dikatakan.
Kamaruddin mengatakan potensi yayasan di Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, langkah yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan kualitas yayasan, termasuk yayasan tidak bergerak yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti yayasan tunai.
Baca Juga: Prof. Nuh, Menteri Agama Yakut mengatakan, yayasan tersebut mengentaskan kemiskinan
“Kami menekankan pentingnya sertifikasi pondasi untuk menjamin keselamatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kamaruddin menjelaskan salah satu misi utama BWI adalah memberikan pembinaan dan peningkatan kualitas Pengurus Yayasan Nasir.
Ia menambahkan, Nazir merupakan bagian penting dari ekosistem yayasan. Mengembangkan kapasitas nazeer untuk pengelolaan yayasan yang lebih baik juga merupakan prioritas.
“Kita membutuhkan Nazir yang berkualitas untuk memaksimalkan potensi Yayasan. “Ini salah satu tugas BWI untuk membina Nazi dan meningkatkan kualitas,” ujarnya.
Ia menambahkan, BWI akan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan strategis, termasuk kementerian, lembaga, perbankan, dan pakar keuangan, untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Yayasan.
Ia berharap kedepannya Yayasan dapat berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat dan membantu pemerintah dalam mengurangi kemiskinan.
BWI juga berencana untuk melibatkan masyarakat, penyuluh, organisasi Islam dan para pangeran sebagai duta Yayasan untuk menyampaikan pentingnya Yayasan kepada masyarakat.
“Sehingga masyarakat khususnya generasi muda di Indonesia bisa menjadikan pondasi sebagai gaya hidup,” lanjutnya.
Acara perpisahan pengurus BWI eks dan pengurus baru dilaksanakan di Le Méridien Sudirman Jakarta.
Usai acara perpisahan, diadakan rapat kerja (Raker) yang membahas rencana kerja ke depan dan pelantikan kepengurusan baru. (flo/jpnn) Jangan lewatkan video Pilihan Editor ini: