saranginews.com, KARAWANG – Direktur Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan total serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1,050 juta ton gabah.
Bayu mengungkapkan, penyerapan gabah berasal dari petani langsung dan penggilingan padi sejak musim panen raya berlangsung.
BACA JUGA: Hasil Besar, Bulog Serap 3.000 Ton GKP Setiap Hari
“Jadi ada ekstraksi beras dari penggilingan kecil, kalau digabung setara 535 ribu ton,” kata Bayu di Pusat Penggilingan Padi (SPP) Bulog di Karawang, Senin (20/5).
Katanya, musim panen akan berakhir dalam dua minggu ke depan.
BACA JUGA: Perum Bulog punya cadangan beras di gudang 1,6 juta ton, tertinggi dalam 4 tahun
Tujuan dari pesta tersebut adalah mengumpulkan 600 ribu ton beras dari petani.
“Jumlah ini sudah lebih tinggi dibandingkan asupan panen raya tahun 2022, meski sedikit lebih rendah dibandingkan tahun lalu,” lanjutnya.
BACA JUGA: Bulog arahkan penyaluran beras SPHP 250 ribu ton hingga Idul Fitri
Dalam upaya mempercepat penyerapan, Bulog menjalankan program pengumpulan gabah dan beras dari kelompok pertanian dan penggilingan di seluruh sentra produksi.
Apalagi, Bayu melaporkan total stok cadangan pemerintah (CBP) yang dimiliki Bulog mencapai 1,85 juta ton.
Jumlah tersebut sudah termasuk pembelian beras impor tujuan Bulog pada tahun ini.
“Tapi menurut saya minggu ini (stok CBP) akan turun sedikit karena bantuan pangan April Mei Juni akan disalurkan,” tutup Bayu. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Update Stok Beras hingga April 2024, Bulog: 1,27 juta ton
