saranginews.com, Yogyakarta – Upaya pengiriman 80.000 telur lobster (bbl) ke Malaysia menggunakan pesawat AirAsia di Bandara Internasional Yogyakarta (AIA) gagal.
Keberhasilan pelaksanaan tugas ini berkat kerja sama Bea Cukai Yogyakarta dengan IA Airport Aviation Security (Avsec), DIY Fish and Animal and Phytosanitary Center dan AirAsia.
Baca juga: Bea Cukai dan Polisi Tak Boleh Angkut Ganja ke Ternate
Kepala Dinas Penerangan dan Intelijen Bea Cukai Yogyakarta Riri Riani membeberkan kronologis awal terungkapnya kasus tersebut.
Dalam keterangan resminya, Senin (20/5), Riri Riani mengatakan, “Awalnya diberitakan ada dua buah bagasi milik penumpang AirAsia Penerbangan AK349 pada 14 Mei 2024 yang diduga berisi BBL.
Baca Juga: Begini Respon Bea Cukai Terhadap Kebijakan Pelonggaran Pembatasan Produk Larangan
Selanjutnya, Bea Cukai Yogyakarta, Pusat Keamanan Penerbangan Bandara IA, Pusat Karantina Ikan dan Hewan dan Tumbuhan DIY, serta AirAsia terus melakukan pemeriksaan bersama dan pemeriksaan fisik di Kantor Bantu Bea Cukai IA.
40 bungkus plastik dengan jumlah bbls jenis pasir sebanyak 80.000 buah.
Baca Juga: Bea Cukai Bekasi Dirikan Kawasan Obligasi Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Sibitung
Sebanyak 80.000 barel tersebut dipindahkan ke Pusat Karantina Ikan dan Hewan dan Tumbuhan DIY dengan asumsi masih hidup dan memerlukan perawatan lebih lanjut segera.
“Kami juga melepas benih lobster di Pantai Baru Bantul,” kata Riri. (mrk/jpnn)
