saranginews.com, MAMASA – Bea dan Cukai memperkenalkan tugas pokok dan fungsi (tupok) kepada siswa SMA di dua lokasi.
Informasi perpajakan kepabeanan dan cukai disebarluaskan melalui kunjungan sekolah dan berbagai lomba.
BACA JUGA: Bea Cukai Kudus Tak Kirim 85 Ribu Rokok Ilegal dari Inhil ke Jepara
Encep Dudi Ginanjar, Kepala Suku Dinas Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, mengatakan melalui fungsi Customs Goes to School, Bea dan Cukai Parepare menggelar survei di SMAN 1 Mamasa.
Kegiatan yang diikuti 300 peserta ini digelar di aula SMAN 1 Mamasa pada Kamis (16 Mei).
BACA JUGA: Pasar Daun Kelor Meluas ke Luar Negeri, Bea Cukai Yogyakarta Siap Tawarkan Bantuan Ekspor
Materi yang disampaikan meliputi peraturan pengangkutan barang, peraturan bagasi penumpang, dan penipuan yang mengatasnamakan bea cukai, kata Encep dalam keterangan resmi, Selasa (21 Mei).
Pada saat yang sama, Bea dan Cukai Langsa menyelenggarakan festival pertamanya yang diikuti oleh siswa SMA.
BACA JUGA: Penyelenggaraan CVC di dua wilayah ini merupakan upaya pengawasan dan peningkatan pelayanan kepabeanan
Langsa Customs Festival (Belfest) 2024 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Bea Cukai Langsa yang terdiri dari berbagai kegiatan perlombaan, seperti lomba ketangkasan cerdas, lomba Duta BeLa, lomba baca puisi, lomba pidato, dan lomba pembuatan video kreatif.
Kegiatan Belfast telah diselenggarakan sejak Februari 2024 dan puncak acara dilaksanakan pada Sabtu (4/5).
Festival ini juga disaksikan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah kota Langsa seperti Mandiri Handcraft yang mengolah pohon palem menjadi produk jadi seperti tas, kotak tisu dan lain-lain.
Ada juga UMKM Parfum BendOut dan UMKM lainnya.
“Kami berharap kegiatan edukasi ini dapat menambah pengetahuan siswa tentang bea dan cukai,” kata Encep.
Selain itu, kata Encep lagi, mahasiswa diharapkan mampu mempengaruhi secara langsung sosialisasi tuntutan peraturan bea dan cukai. (tandai/JPY)
