saranginews.com – Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi video viral di media sosial yang menampilkan wisatawan menjadi korban pungutan liar (penyelundupan) menuju air terjun di Bogor, Jawa Barat.
Sandi atau akrab disapa Sandiagi Uno mengatakan, tindakan tegas harus diberikan kepada pelaku pencurian di tempat wisata agar citra pariwisata Indonesia tidak rusak.
Baca Juga: Bu Rerry menyerukan solusi segera atas masalah perburuan liar dan penumpukan sampah di tempat-tempat wisata.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (5/6), ia mengatakan, “Jawaban saya, perburuan liar ditindak tegas karena dikoordinasikan melalui kegiatan Pokdarwi (kelompok sadar pariwisata) dan pemerintah daerah.”
Sandiaga menambahkan, memberantas perburuan liar di destinasi wisata memerlukan kerja sama semua pihak, terutama pemerintah dan penggerak pariwisata daerah.
Baca Juga: Sandiaga Uno Dinobatkan Sebagai Musisi Idaman: Alhamdulillah
“Kami ingin pariwisata di Indonesia yang berjumlah 6.016 desa wisata tidak memberikan ruang atau membiarkan penyelundupan,” ujarnya.
Operasi penyelundupan kembali menjadi sorotan setelah seorang wisatawan dikenakan biaya untuk mengunjungi air terjun di Kabupaten Bogor. Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial setelah ada warganet yang mengunggahnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno ingin Labuan Bajo menjadi destinasi wisata hijau.
Video yang beredar memperlihatkan penyelundup menghentikan mobil seorang turis.
Pelaku mengaku, jalan yang dilalui kelompoknya merupakan wilayah operasinya sehingga setiap pengunjung yang melewati wilayah tersebut harus membayar. Sandi mengatakan, kejadian seperti itu tidak hanya merugikan pengunjung, tetapi juga pemangku kepentingan pariwisata dan pariwisata kreatif, UMKM, dan masyarakat yang perekonomiannya ditopang oleh pariwisata. (antara/jepang)
