Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Berhasil Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

saranginews.com, JAKARTA – Perusahaan solusi agroindustri Petrokimia Grecic yang tergabung dalam Holding Company Pupuk Indonesia berhasil meningkatkan produksi beras di Timor Leste menjadi 7,5 ton per hektar, dari sebelumnya rata-rata 1,5 – 3 ton.

Hal itu terlihat dari hasil panen saat upacara panen padi bersama Presiden Timor Leste Jose Manuel Ramos Horta di Distrik Wemas, Kabupaten Bauko, Timor Leste pada Rabu (14/5/2024).

Baca juga: Rayakan HUT ke-51, Petrokimia Grecik Becak Berbagi Keberkahan kepada Pengemudi dan Masyarakat

Gusrizal, Wakil CEO Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik Dwi Satrio Anurogo menghadiri upacara tersebut.

Guzrizal mengatakan panen raya ini merupakan bukti komitmen Pupuk Indonesia dan cabangnya dalam pengembangan sektor pertanian Timor Leste.

Baca Juga: Program Sejahtera Santri Petrokimia Grecik Diluncurkan

Pertanian adalah tulang punggung perekonomian Timor Leste, menyediakan lapangan kerja dan penghidupan bagi banyak penduduknya. Ini adalah sumber utama ketahanan pangan dan penghidupan masyarakat Timor-Leste.

“Untuk memenuhi komitmen tersebut, Pupuk Indonesia bersama anak perusahaan grup Petrokimia Grecic dan Petrosida Grecic bekerja sama dengan pemerintah Timor Leste untuk menyediakan pupuk berkualitas dan input pertanian lainnya kepada para petani,” kata Guzrizal.

BACA JUGA: Mereka Bunuh Seorang Wanita, Mayat Pria Ditemukan di Tas, Identitasnya Terungkap.

Hasil panen tersebut merupakan hasil demplot (Demonstration Plot) yang dibangun oleh Petrokimia Grecic bekerja sama dengan anak perusahaannya PT Petrosida Grecic Camara de Comercio e Industria de Timor-Leste (CCITL). Skema Pengungkapan ini mencakup produk-produk utama non-subsidi Petrokimia Grecik dan Petrosida Grecik.

Di saat yang sama, Dwi Satrio menambahkan, terjadi peningkatan signifikan pada hasil pameran di Timor Leste, yakni sekitar 500 persen.

Kolaborasi tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan pertanian dan penyelenggaraan pangan global yang saat ini sedang menjadi isu global.

“Alhamdulillah keputusan pameran yang kami ambil sudah mampu memberikan hasil yang baik, sehingga menjadi sebuah harapan baru untuk menambah pasokan pangan dunia. Hasil positif dari keputusan pameran ini adalah kerjasama dengan Timor Agronova. Bisnis start- Pemasok menandatangani kemarin untuk pembelian 18 ton pupuk dan 2 ton pestisida dikirim dalam tiga kontainer, kata Satrio.

Ia menambahkan, demplot di Timor Leste melibatkan proses mix balance 5:3:2 yang telah diterapkan Petrokimia Gresik di beberapa lapangan. Artinya, 500 kg pupuk organik, 300 kg NPK Ponsca Plus, dan 200 kg ZA Plus digunakan untuk setiap hektar budidaya padi.

Selain itu, plot pameran ini juga mengamati pengendalian hama dengan menggunakan pestisida yang diproduksi oleh salah satu cabang Petrochimia Gresic, Petrocida Gresic.

“Kami awalnya menargetkan hasil panen dari demonstrasi ini sebesar 6 ton per hektar. Ternyata teknologi kami bisa menghasilkan hingga 7,5 ton per hektar. Selain itu, kami bisa menanam padi di Timor Leste dengan menggunakan teknologi yang ditawarkan oleh Petrokimia Yunani. Dilakukan dua atau tiga kali dalam setahun, “walaupun selama ini hanya bisa dilakukan setahun sekali,” kata Dwi.

Ia menjelaskan, ini hanyalah tahap awal dari target pencapaian 20 hingga 30 kontainer pada tahun 2024.

“Sebagai bagian dari Pupuk Indonesia, kami memutuskan untuk mendukung kemajuan pertanian tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara tetangga, termasuk Timor Leste. Permasalahan pangan merupakan permasalahan global yang harus kita atasi bersama,” kata Dwi Satrio.

Di tempat yang sama, Presiden Timor Leste José Manuel Ramos Horta mengucapkan terima kasih kepada Petrokimia Grecik atas kerja samanya di Baukov.

Menurutnya, Bokov memiliki potensi pertanian yang bagus, namun perlu upaya untuk mencapai swasembada pangan di negaranya.

“Terima kasih kepada teman-teman dari Indonesia. Semoga kerja sama ini dapat memajukan sektor pertanian yang kini tengah menarik perhatian dunia,” ujarnya.

Presiden Petrosida Grecic Widodo Heru Sulistio menambahkan Petrosida Grecic siap mendukung ketahanan pangan dan kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2025.

Sebagai perusahaan pestisida, Petrosida Grecic berperan dalam pengendalian hama dan penyakit serta menyediakan pupuk organik dan hayati, zat pengatur tumbuh, benih dan teknologi pertanian yang andal.

“Petrosida Gresic menggunakan kaidah 6T yang artinya tepat jumlah, tepat mutu, tepat jenis, tepat cara pengaplikasiannya, tepat sasaran dan tepat waktu. Hasil hari ini membuktikan bahwa penerapannya akan membantu meningkatkan jumlah hasil pertanian khususnya untuk Timor Leste,” katanya (rhs/jpnn).

Baca cerita lain… Anak bunuh ibu, penjahat cerita ke tetangga, bayar Rp.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *